Dampak Corona, Penumpang MRT Jakarta Turun Siginifikan 72 Persen

MRT Jakarta (Moda Raya Terpadu Jakarta)
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Jumlah penumpang harian MRT Jakarta mengalami penurunan secara sigfinikan. Hal ini terjadi pasca adanya imbauan dari pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

MRT Jakarta Terapkan Tarif Rp1 dan Jam Operasional Hingga Tengah Malam Khusus Tahun Baru 2025

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan situasi di stasiun dan kereta MRT sudah relatif sepi. Tercatat jumlah penumpang pada Rabu 18 Maret 2020 kemarin hanya sekitar 28 ribu penumpang.

Jika dibandingkan dalam situasi normal yang berkisar 100 ribu penumpang, maka diketahui terjadi penurunan jumlah penumpang sebesar 72 persen dari jumlah rata-rata harian.

Hore! MRT Beroperasi Sampai Jam 2 Pagi Kalau Mau Tahun Baru Sudirman-Thamrin

"Jumlah ini diharapkan akan lebih berkurang lagi di kedepannya, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang berkegiatan dari rumah sesuai dengan imbauan dari pemerintah," kata William dalam keterangan persnya, Kamis 19 Maret 2020.

Pihaknya akan terus menerapkan kebijakan dan protokol pencegahan penyebaran virus corona Covid 19 di lingkungan MRT. Penanda jarak minimal antara penumpang juga telah ditambahkan di kursi kereta MRT sehingga memudahkan penumpang menentukan jarak aman antar orang ketika berada di fasilitas MRT.

Naik MRT-LRT dan Transjakarta Gratis pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025

"Jika terpaksa harus keluar rumah, maka pastikan untuk tetap menjaga personal hygine, dan terapkan social distancing terutama pada saat naik MRT, dengan menjaga jarak minimal 1 meter dengan penumpang lainnya," ujar William.

Suasana di dalam Stasiun MRT

Bayar KRL hingga MRT Sebentar Lagi Bisa Pakai QRIS

Bank Indonesia (BI) akan mengimplementasikan QRIS berbasis Near Field Communication (NFC) atau QRIS Tap untuk transportasi publik, seperti MRT dan KRL.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025