Virus Corona Merebak, Ferry Juliantono: Jangan Timbun Bahan Pangan

VIVA – Merebaknya virus Corona Covid-19 tak hanya mengancam kesehatan masyarakat namun menjadi kekhawatiran bagi kalangan pedagang. Diharapkan jangan sampai ada lagi panic buying karena kepanikan masyarakat terhadap corona.

Jatuhnya Rezim Assad Bangkitkan Ekonomi Suriah, Pasar Kuno Era Ottoman Kembali Ramai

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono meminta pedagang tetap berpikir rasional dan ikut menjaga stabilitas harga komoditas pangan. Ia mengingatkan efek panic buying imbas corona beberapa waktu lalu sampai saat ini membuat sejumlah kebutuhan pokok langka dan harganya melejit.

"Jangan melakukan upaya spekulatif dengan menyimpan atau menimbun bahan pangan, menaikkan harga dengan tidak wajar yang berdampak merugikan pedagang sendiri," kata Ferry, dalam keterangannya, Kamis, 19 Maret 2020.

Detik-detik Mengerikan Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman

Ferry menekankan pedagang sebagai salah satu pelaku utama ketersediaan pangan harus sadar posisinya penting menjaga stok kebutuhan pangan. Apalagi, dalam hitungan sebulan lagi, akan tiba bulan Ramadan lalu Idul Fitri.

Terkait itu, Ferry yang juga Ketua Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) itu juga menyiapkan langkah dengan merangkul Pengurus Pusat Koperasi Pedagang Pasar atau Puskoppas dan pengurus Koperasi Pedagang Pasar (Koppas). 

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

"Mencermati kondisi perekonomian saat ini, saya mengimbau untuk membantu jaga stabilitas harga bahan pangan di pasar. Ini penting jangan sampai menimbulkan gejolak," tutur Ferry yang juga politikus Gerindra itu.

Selain itu, Ferry juga meminta pengurus Inkoppas bisa aktif melibatkan paguyuban pasar agar bisa bekerjasama dan berkoordinasi. Pencegahan risiko kelangkaan kebutuhan pangan jangan sampai terjadi terutama saat Ramadan.

Kemudian, ia mengingatkan agar masyarakat juga jangan mudah panic buying menyikapi corona. Berpikir positif mesti diprioritaskan mengingat pemerintah saat ini masih mengupayakan menekan angka penularan corona.

Tak lupa, ia juga mengajak para pedagang berpikir cermat dengan menjaga kebersihan terutama area kios. Ia mengingatkan hal ini karena pedagang pasar identik dengan keramaian. Kata dia, pedagang harus mulai terbiasa mengenakan masker, sarung tangan sampai aktif cuci tangan.

"Saya harap para pedagang juga dapat menjadi duta pencegahan virus corona dan bisa jadi bagian penting menjaga stabilitas pasokan dan harga komoditas selama masa sulit ini," sebutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya