Anies Sebut Pasien Dalam Pemantauan Melonjak Tajam Jadi 374 di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Syaefullah.

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan lonjakan tajam data warga yang terpapar virus corona Covid-19. Anies mengungkapkan, pada saat ini data orang dalam pemantauan (ODP) adalah berjumlah 863 orang.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

"Meningkat dari tanggal 29 Februari yaitu 115 orang," kata Anies di program Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa 17 Maret 2020.

Angka orang yang berstatus pasien dalam pemantauan atau PDP juga melonjak tajam. Semula pada 29 Februari ada 32 orang, maka pada saat ini berjumlah 374 yang sedang dirawat.

Ahok Ungkap Alasan Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano

"Angkanya meningkat sangat signifikan. Karena itu, untuk warga Jakarta, Covid-19 ini bukan lagi berita jauh, tetapi sekarang Covid ini ada di antara kita," ujar Anies.

Dalam menanggulangi hal ini, pemerintah DKI saat ini sudah masuk dalam fase pembatasan gerakan atau movement. Sehingga transportasi publik dibatasi, sekolah diliburkan, tempat kerumunan dan tempat wisata juga sudah ditutup.

Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano, Ahok, Foke dan Ketum JakMania Hadir

"Tidak ada pilihan kecuali secara serius melakukan pembatasan pergerakan, mengurangi jarak dekat fisik, social distancing," kata Anies.

Sebelumnya diberitakan, kasus pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 172 kasus. Dari ratusan kasus ini, pasien positif virus corona terbanyak diketahui ada di wilayah DKI Jakarta.

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024