Mau Tawuran, Pelajar Dua SMP di Bekasi Janjian Tempat Dulu

Ilustrasi tawuran
Sumber :
  • Istimewa.

VIVAnews - Tawuran dua kelompok pelajar kembali pecah di Jalan Baru, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kamis, 12 Maret 2020. Atas bentrokan dua sekolah itu mengakibatkan satu orang tewas dengan luka sabetan senjata tajam.

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

"Korban meninggal dunia akibat tawuran sudah tidak sekolah. Korban merupakan alumni," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Arman, Jumat, 13 Maret 2020.

Arman menjelaskan tawuran itu melibatkan dua sekolah yakni SMPN 23 dan SMP Raudlatul Jannah. Mereka sebelum bentrok lebih dulu janjian menentukan lokasi yang pas untuk menggelar tawuran.

Menkomdigi Meutya Hafid Imbau Pelajar Main Gadget Maksimal 8 Jam Sehari, Biar Mental Sehat

"Mereka sepakat bertemu di Jalan Baru Duren Jaya. Di situ saling tantang menantang, sambil mengeluarkan kata-kata menantang. Hingga akhirnya korban dan pelaku bertemu dan langsung saling tikam," kata Arman.

Atas kejadian itu, kepolisian menangkap 14 pelajar yang berasal dari SMPN 23 dan SMP Raudlatul Janah. Namun, sampai sekarang pihaknya masih mendalami siapa pelaku eksekutor yang menyebabkan korban meninggal.

Temui PM Cina Li Qiang, Prabowo Ingin Pertukaran Pelajar Lebih Banyak

"Sudah ada terduga tersangka, sedang didalami. Dan kami sedang mintai keterangan," ujarnya.

Atas penangkapan itu, kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam jenis celurit dan parang panjang. Para pelaku terancam Pasal 170 tentang Pengeroyokan dengan hukuman penjara maksimal 12 tahun.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.

Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang

Seorang pelajar asal SMKN 4 Semarang meninggal dunia karena mengalami luka tembak di bagian pinggul pada Minggu, 24 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024