Tolak Omnibus Law, #GejayanMemanggilLagi Jadi Trending Twitter

Ratusan buruh menggelar aksi unjuk rasa menentang omnibus law. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang dibuat pemerintah mendapat penolakan dari berbagai pihak. Kali ini aksi menolak Omnibus Law digerakan oleh kelompok Gejayan di Yogyakarta.

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

Aksi #GejayanMemanggilLagi pun menjadi salah satu trending Twitter, Senin, 9 Maret 2020. Sudah hampir 4.000 cuitan yang menggunakan hastag #GejayanMemanggilLagi.

Aksi yang juga diikuti oleh berbagai masyarakat dan mahasiswa itu akan digelar Senin siang, 9 Maret 2020 di sepanjang Jalan Gejayan Kota Yogyakarta. Dari beberapa cuitan, warganet mendukung aksi tersebut.  

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

"Perihal RUU omnibuslaw memang banyak sekali masalah diluar isu ketenagakerjaan, antara lain masalah lingkungan hidup yg dikalahkan oleh kepentinganbisnis. #GejayanMemanggilLagi," tulis akun @PartaiSocmed.

Diketahui, Serikat buruh secara tegas menolak Rancangan Undang-undang Cipta Lapangan Kerja atau Omnibus Law. Mereka juga mengancam akan demo besar-besaran saat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan rapat paripurna pada 23 Maret 2020 nanti.

Evaluasi Pelaksanan Pemilu 2024, DPR Mau Bikin Omnibus Paket Politik

"Pada saat paripurna akan ada aksi 50 ribu buruh," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Karena itu, Said Iqbal meminta pemerintah untuk berhenti membahas rencana Omnibus Law yang dinilainya tidak menguntungkan para buruh di Indonesia. Sebab, banyak hak buruh yang terancam hilang dengan adanya aturan tersebut.

"Mengapa mengurangi hak-hak buruh, PHK mudah, jaminan pensiun akan hilang, sanksi pidana dihilangkan," katanya.

Diperkirakan, ada 50 federasi dari serikat pekerja yang akan melakukan aksi besar-besaran tolak Omnibus Law di Jakarta. Serikat pekerja tersebut di antaranya yakni KSPI, FSPI, KSPSI, SPLEM dan juga KSBI.

Wamenaker Immanuel Ebenezer didampingi Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto dan Ketua Serikat Pekerja Sritex Slamet Kaswanto di Pabrik Sritex

Wamenaker Noel Pastikan Demo 10 Ribu Buruh Sritex di Jakarta Batal, Ini Alasannya

Sebanyak 10 ribu karyawan awalnya berencana menggelar aksi demonstrasi terkait putusan hukum MA yang menyatakan kepailitan Sritex telah inkrah.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025