Wali Kota: 5 Perawat Rumah Sakit di Depok Negatif Corona

Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVA – Sejumlah perawat rumah sakit di Depok awal mula dua pasien positif Corona Covid-19 dirawat sebelum dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso dinyatakan tidak ada gejala terjangkit atau negatif. Meski demikian, puluhan petugas rumah sakit itu disebut-sebut masih dirumahkan.

Kopi Bisa Bikin Umur Lebih Panjang, Asalkan Hindari 2 Bahan Ini

“Itu di rumah mereka proaktif untuk melakukan pemantauan sampai sekarang tidak ada terindikasi. Ada lima orang memang flu, tapi memang flu biasa, tidak ada gejala corona,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris pada Rabu 4 Maret 2020

Namun demikian, sejumlah perawat tersebut tetap menjalani pemantauan sebelum akhirnya kembali beraktivitas di rumah sakit. “Ya, dalam pantauan suhu badannya, setiap hari, pagi, dan sore selama 14 hari. Setelah itu mereka akan kerja,” kata Idris

Penjelasan Kapendam Jaya Soal Anggota TNI Terlibat di Kasus Kematian Wanita di Pondok Aren

Wali Kota menjelaskan, tingkat kematian Corona jauh lebih rendah ketimbang kematian akibat TBC. Karena itulah, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Saya semangat, bukan hanya 87 persen tingkat hidup dan sembuh penderita corona, tetapi 97 persen. Masalahnya mohon maaf, wartawan tolong dibantu juga jangan share-share hal-hal yang membuat si korban ini panik, stress beritanya kemarin police line sampai sekarang belum dilepas.”

Kematian Rahmat Vaisandri Disorot Komisi III DPR, Andre Rosiade: Usut Seadil-adilnya

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Depok, Hardiono, menuturkan total yang didata 73 orang petugas medis dirumahkan oleh pihak rumah sakit tersebut. 40 orang di antaranya menunjukkan gejala batuk, pilek dan demam, sedangkan tanpa gejala 33 orang. Mereka disebut-sebut sempat berinteraksi dengan dua pasien positif corona yang akhirnya dirujuk ke RSPI. 

Dua jurnalis Palestina tewas dalam serangan brutal Israel di wilayah Gaza

124 Jurnalis Meninggal Sepanjang 2024 dan 70 Persen oleh Israel

Jumlah jurnalis yang terbunuh di seluruh dunia, pada tahun 2024, mencapai rekor. Hal itu berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Committee to Protect Journalists (CPJ).

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025