Cegah Corona, Penumpang MRT Akan Dites Suhu Badan

MRT Jakarta (Jakarta Metro Mass Rapid Transit)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Setiap penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan dites suhu badannya, untuk mencegah penyebaran virus Corona di moda transportasi berbasis rel di Jakarta itu. 

Pecah Rekor! Penumpang Whoosh Tembus 24.350 Orang dalam Satu Hari

Menurut Sekretaris MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin, tes dilakukan melalui alat-alat yang dipasang di semua stasiun MRT. "Staf stasiun MRT Jakarta akan menerapkan pemeriksaan suhu badan penumpang yang akan mulai dilaksanakan dalam waktu dekat," ujar Kamaluddin di Jakarta, Senin, 2 Maret 2020.

Kamaluddin menyampaikan, MRT Jakarta juga menyiapkan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan yang disediakan di titik-titik ramai di 13 stasiun MRT. Pembersihan tangan yang rutin merupakan salah satu hal yang diyakini bisa mencegah terinfeksinya seseorang dari virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

Libur Imlek, Garuda Indonesia Proyeksikan 25 Persen Peningkatan Keterisian Penumpang Per Hari

"MRT Jakarta juga meningkatkan pembersihan secara intensif dan berkala pada stasiun dan kereta MRT Jakarta, dengan metode khusus yang dipertimbangkan dapat mencegah potensi penyebaran virus," ujar Kamaluddin.

Kamaluddin mengemukakan, jika setelah dites calon penumpang menunjukkan suhu badan yang tinggi, calon penumpang itu akan diminta ke fasilitas kesehatan terdekat. Masuknya calon penumpang itu ke MRT Jakarta dikhawatirkan membuat potensi penyebaran Corona, jika memang terjangkit, akan semakin membesar. "Bagi penumpang yang menunjukkan gejala demam tinggi tidak diperbolehkan masuk ke area stasiun MRT Jakarta," ujarnya.

KCIC Ungkap 105.000 Tiket Whoosh Ludes di Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia (WNI) positif virus corona atau Covid-19. Mereka ada di Tanah Air dan sudah dirawat.

Jokowi menjelaskan, awalnya bermula dari pengakuan warga Jepang yang mengatakan dia usai mengunjungi Indonesia dan dinyatakan positif corona. Setelah itu, dilakukan penelusuran oleh tim. Hingga akhirnya ditemukan dan WNI ini positif.

"Ditelusuri dan ketemu. Sudah ditemukan ternyata orang yang telah terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Kita cek pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. 
 

Pencarian Korban Usai Tabrakan Pesawat American Airlines Vs Black Hawk

Pejabat AS Bilang Tak Ada yang Selamat dari Tabrakan Pesawat American Airlines dan Black Hawk

Pejabat AS mengumumkan perubahan operasi tabrakan American Airlines dengan helikopter Black Hawk. Dari operasi penyelamatan menjadi pemulihan. Karena tak ada yang selamat

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025