Golkar Janji Pansus Banjir Tidak Politis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau banjir di Ibu Kota.
Sumber :
  • Dok Anies Baswedan

VIVA – Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD DKI Jakarta turut mendukung pembentukan panitia khusus (pansus) banjir. Kini, pembentukannya sudah hampir final. Meski begitu, pansus itu dianggap bukan tujuan politis dan menyasar Gubernur Anies Baswedan.

Minggu Pagi, 4 RT di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir

Fraksi Golkar menganggap, pansus ditujukan supaya rakyat Jakarta ke depan bisa terbebas dari bencana berulang. Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco, meski pimpinan pemerintahan berganti, banjir selalu menjadi peristiwa tahunan.

"Harus ada tindakan konkret terkait banjir. Harus ada niat yang serius untuk menyelesaikannya. Tidak bisa rakyat Jakarta dibuat begini terus, seolah-olah tidak ada yang mau peduli," ujar Basri kepada VIVAnews, Jumat, 28 Februari 2020.

Titik Banjir di Jakarta Bertambah jadi 31 RT, Ini Daftarnya

Basri menyampaikan, Pansus Banjir sudah hampir final. Pentingnya pansus ini dibentuk, jelas dia, baru memasuki 2020 ini saja setidaknya lima kali diterjang banjir. Maka dewan perlu melihat lebih komprehensif untuk menentukan langkah penanganan ke depan.

"Pansus Banjir hampir pasti akan dilaksanakan. Sudah diputus di Bamus (Badan Musyawarah) dan sudah disetujui pimpinan. Rakyat Jakarta juga menantikan ada solusi jitu terbaik terkait masalah banjir," jelasnya.

Hujan Guyur Jakarta, 16 RT Terendam Banjir pada Sabtu Pagi

Mengenai adanya kekhawatiran kalau pansus ini nanti justru lebih politis ke Gubernur Anies Baswedan, Basri mengatakan tujuan pembentukan bukan untuk itu. Bahwa tujuan pansus, murni untuk perbaikan total penanganan banjir. Pansus tidak boleh disusupi hal lain seperti upaya politis dari pihak-pihak tertentu.

"Kerja pansus harus tuntas dan tidak boleh dipakai untuk kepentingan lain. Harus lurus agar sampai pada tujuannya," ujar Basri.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi gerah dengan kondisi Jakarta yang selalu banjir pascahujan turun. Politikus PDI Perjuangan itu bahkan mengatakan, bakal membentuk Pansus Banjir. Ini dilakukan untuk menanyakan kepada Pemerintah Jakarta terkait penanggulangan banjir.

“Yang jelas akan ada pansus banjir untuk bisa mempertanyakan itu. Sudah ada permintaan dari fraksi. Kita lihat saja. Biasanya banjir lima tahun sekali, ini tiap hujan banjir, kan jadi pertanyaan,” ujar Prasetyo saat meninjau banjir, Selasa, 25 Februari 2020. (ase)

BPBD DKI Jakarta mendata ada 15 RT di Jakarta  hingga Kamis, 1 Februari 2024 masih terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Data BPBD Jakarta melaporkan per pukul 09.00 WIB, masih ada 61 RT yang masih terendam banjir pada Kamis, 28 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024