Banjir di Kota Bekasi Rendam 66 Lokasi, Bumi Nasio Terparah
- VIVAnews / Dani
VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi memastikan banjir yang terjadi pada Selasa 25 Februari 2020 berlangsung di 66 lokasi (titik) yang tersebar di 7 Kecamatan di Kota Bekasi. Tapi daerah yang paling parah ada di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jati Mekar, Kecamatan Jatiasih.
“Ketinggian air Perumahan Bumi Nasio Indah mencapai 2 meter. Dan itu titik yang paling parah Banjir kali ini,” kata Kepala BPBD Kota Bekasi, M Jufri, Selasa 25 Februari 2020.
Jufri menambahkan, pemerintah daerah sudah menerjunkan sebanyak empat unit perahu karet untuk melakukan evakuasi warga setempat. Sebab, ada sebagian warga yang masih terjebak di rumah lantaran memilih tinggal di lantai 2 rumahnya.
“Banjir disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi. Sehingga aliran Kali Cakung meluap ke pemukiman penduduk. Dalam evakuasi kami prioritaskan untuk warga lanjut usia,” kata Jufri.
Banjir yang terjadi pada Selasa 25 Februari 2020 juga terjadi di tujuh kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Medan Satria 4 titik, Bekasi Utara 5 titik, Jati Asih 7 titik, Bekasi Barat 7 titik.
Kemudian Rawalumbu 5 titik, Mustika Jaya 3 titik, Bekasi Timur 5 titik, Bekasi Selatan 9 titik, Pondok Gede 3 titik, Pondok Melati 5 titik dan Kecamatan Bantargebang sebanyak 2 titik. “Petugas masih berada di lapangan untuk mengevakuasi warga,” jelas Jufri.
Sementara itu, salah satu warga di Perumahan Bumi Nasio Jati Mekar Jatiasih, Heru, mengatakan dia bersama warga lainnya tak heran kalau banjir melanda wilayah mereka. Sebab, setiap datang hujan pasti terjadi banjir.
“Apalagi kalau hujannya tidak berhenti seharian, pasti tinggi airnya. Warga juga sudah siap-siap mengantisipasinya,” katanya, Selasa 25 Februari 2020.
Dia berharap, pemerintah bisa secepatnya memberikan solusi untuk permasalahan banjir. Sehingga warga tak perlu was-was lagi bilamana hujan turun. “Saya berharap pemerintah bisa cari solusi secepatnya,” lanjut Heru.