BMKG: Banjir di Jakarta Akibat Curah Hujan Ekstrim

Anak-anak di Mangga Dua, Jakarta Barat, bermain-main di genangan banjir.
Sumber :
  • VIVAnews/ Suparjo Ramlan.

VIVAnews - Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, menyatakan dari hasil pengamatan yang instansinya lakukan, curah hujan yang terjadi di Jakarta sudah sangat tinggi intensitasnya, bahkan masuk kategori ekstrim. Kondisi itu kemudian menyebabkan banjir di DKI Jakarta.

Hujan Lebat? Ini 7 Tips Ampuh agar Berkendara Tetap Aman dan Nyaman

"Kami ada catatan, dalam beberapa tahun teakhir, 1950-sekarang, akhir-akhir ini, kondisi curah hujan ekstrim itu semakin terjadi," kata Fachri dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa, 25 Februari 2020.

Fachri mengatakan biasanya curah hujan ekstrim muncul pada 10-20 tahun. Tapi akhir-akhir ini sering terjadi.

Diagendakan Jadi Pengganti Seri Akhir MotoGP Valencia, Barcelona Juga Banjir

"Untuk semalam curah hujan 278 mili meter," kata Fachri lagi.

Dari hujan semalam, lanjut Fachri, BMKG menyimpulkan bahwa curah hujan ekstrim semakin sering terjadi dibanding sebelum-sebelumnya. Kedua, jumlah akumulasi hujan di wilayah hulu (Jakarta) lebih tinggi dibanding hilir (daerah sekitar Jakarta).

Badan Geologi Peringatkan Masyarakat Waspadai Banjir Lahar di Sekitar Gunung Lewotobi

"Curah hujan ekstrim hari per hari yang turun di atas Jakarta itu lebih tinggi (dibanding daerah-daerah seperti Bogor)," katanya.

Fachri menambahkan untuk banjir hari ini, tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi pasang air laut. Dia memastikan faktor pemicu utamanya adalah curah hujan.

Menko AHY didampingi Menteri PU Dody Hanggodo dan Wamen PU Diana Kusumastuti

Atasi Penurunan Tanah di DKI Jakarta, Kementerian PU Terapkan Environmental Remediation

Kementerian PU dan stakeholder terkait terus berupaya melaksanakan konsep pemulihan lingkungan pesisir (environmental remediation) untuk menanggulangi dampak banjir rob.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024