Dituding Penyebab Banjir, Warga di Bekasi Geruduk Pabrik Tekstil

Warga geruduk kantor perusahaan PT Sunrise Textile di Kota Bekasi
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA – Puluhan kepala keluarga yang menjadi korban banjir di Kota Bekasi menggeruduk kantor PT Sunrise Textile yang terletak di Jalan Raya Aleksindo Kota Bekasi, Selasa, 25 Februari 2020. Warga yang tercatat dari Kampung Rawa Pasung dan Rawa Bambu itu meminta pihak perusahaan membongkar bangunan di atas aliran sungai.

Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG

"Kami ingin dibongkar bangunan yang menyebabkan penyempitan aliran air," kata Awang, (41) warga Rawa Bambu, Harapan Jaya Kota Bekasi, Selasa, 25 Februari 2020.

Pantauan di depan PT Sunrise Textile, puluhan orang berkumpul di depan gerbang keluar masuk perusahaan. Awang mengaku, kehadiran warga ke perusahaan itu dilakukan oleh warga di empat RW Kalibaru, yakni RW 3,4,5, dan 6. 

Banjir Besar Terjadi di Filipina Utara, Ribuan Rumah Terendam

Awang mengaku akibat penyempitan saluran air membuat warga Kampung Rawa Bambu dan Rawa Pasung kerap diterjang banjir. Karena kata dia, air tidak mengalir dan terganjal bangunan. "Kalau alirannya sesuai dengan yang di hulu tentu kami tidak kena banjir terus," ujarnya.

Karena seharusnya lebar aliran sungai itu, kata dia, sepanjang 8 meter. Namun, ketika air memasuki perkarangan perusahaan malah terjadi penyempitan. "Tadinya delapan meter, saluran berubah menjadi 3 meter. Tentu terjadi penyempitan. Dampaknya kami banjir terus," jelasnya.

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

Bahkan, kata Awang, pada peristiwa banjir awal tahun 2020, bangunan yang dijadikan hunian karyawan itu sudah dibongkar. Hingga akhirnya air surut dan sudah tidak banjir lagi. "Tapi sekarang dibangun lagi, kami pun kebanjiran lagi," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan, Asmawi, (56) warga Rawa Pasung. Menurut dia, karena terjadi penyempitan aliran sungai, air selalu meluap. "Karena air tidak jalan, jadinya air meluap ke rumah kami," jelasnya.

Dia mengaku hingga Selasa sore semua warga masih menunggu pembongkaran bangunan mess karyawan itu. Karena bila ditinggalkan, kondisi banjir di wilayahnya tidak akan surut. "Kami akan bertahan terus sampai bangunan itu dirobohkan," tutupnya. 

Proses evakuasi warga yang kebanjiran di Kota Tangerang akibat tanggul rusak

Tanggul Jebol Imbas Hujan Deras, Warga di Periuk Tangerang Kebanjiran

Tiga RW di Perumahan Garden City, Periuk, Kota Tangerang terendam banjir dengan ratusan warga terdampak.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024