Rebutan Kursi Prioritas di KRL, Emak-emak Jambak Wanita Muda
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Keributan antara kaum hawa terjadi di dalam gerbong khusus wanita, di kereta rel listrik (KRL) Commuter Line arah Bogor. Video itu diunggah oleh akun Instagram @kabarjakarta1 pada Minggu, 23 Februari 2020
Rekaman itu memperlihatkan seorang Ibu di salah satu gerbong KRL jurusan Bogor menjambak dan menampar seorang penumpang wanita muda.
“Ada seorang wanita tua berkerudung biru berdiri di hadapan wanita muda yang duduk di bangku prioritas. Kemudian ibu tersebut menjambak rambut wanita muda itu berulang kali hingga menamparnya,” tulis akun tersebut dikutip VIVAnews.
Ibu tersebut tampak kesal dengan pihak keamanan yang meminta barang bawaannya tidak diletakkan di bangku karena takut penumpang lain ingin duduk.
Tidak terima dengan imbauan pihak keamanan kereta, Ibu tersebut lantas meluapkan kemarahannya kepada wanita muda itu.
“Ia beralasan jika ada yang mau duduk di bangku prioritas, maka wanita muda itulah yang seharusnya memberikan bangku," tulis akun tersebut.
Vidio berdurasi 30 detik itu langsung menyita perhatian warganet. Berbagai komentar pro dan kontra pun diutarakan.
"Kondisi kosong aja enggak mau gue duduk di kursi prioritas. Belajar baca makanya," tulis @prasojosh.
"Ibu-ibu itu uda dapat tempat duduk. Tapi tempat duduk yang seharusnya buat dia duduk malah ditaruh barang sama dia. Terus dia minta orang lain suruh berdiri buat dia duduk. Maaf Ibu-ibu jangan serakah, lho ya," komentar @tono_mah_alakadarnya
Dibalik pro dan kontra warga net, ada saja warganet yang mengutarakan komentar nyeleneh.
"Ternyata benar gerbong wanita emang lebih parah. Karena wanita Vs wanita selalu benar. Pantasan banyak penumpang yang mau ke gerbong campuran," tulis akun @purnomo.cahyo17.
Berikut video viral tersebut:
Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis
Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV. Dia terpilih sebagai pemenang penerima penghargaan NAOS.
