PFN Bikin Bioskop Rakyat, Ditargetkan Tersebar ke Seluruh RI

Perum Produksi Film Negara (PFN) meresmikan Inkubator Bioskop Rakyat.
Sumber :
  • Fajar GM

VIVA – Perusahaan Umum (Perum) Produksi Film Negara (PFN) menyulap studio 3 mereka di kompleks PFN, Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, menjadi bioskop rakyat yang akan memutar film-film Indonesia secara gratis hingga akhir Februari.

Kreatif! Orang Tua Ini Bikin Bioskop di Rumah Untuk Anaknya, Warganet: Seru Ya Keluarga Harmonis

Menurut sutradara PFN, Erwin Arnada, bioskop ini selain berfungsi memperkenalkan PFN, BUMN yang bergerak di bidang perfilman ke masyarakat, juga merupakan inkubator mengenai model bisnis bioskop rakyat yang juga bisa dipelajari.

"Kami berharap program ini bisa menjadi inkubator lahirnya bioskop rakyat di tempat lain, yang dikelola oleh para pecinta film atau komunitas film," ujar Erwin di lokasi, Jumat, 21 Februari 2020.

Cinema XXI Cetak Laba Rp 529,8 Miliar Kuartal III-2024, Jumlah Penonton Bioskop Naik 11, 8 Persen

Sementara, Direktur Komersial dan Pemasaran PFN, Elprisdat, menyampaikan jika diadopsi di seluruh Indonesia, selain membuat hiburan film tersedia secara lebih merata, bioskop rakyat, akan semakin memasyarakatkan juga film-film nasional. PFN menargetkan minimal ada satu bioskop rakyat yang bisa dibuka di 521 kabupaten/kota di Tanah Air.

"Kabupaten/kota yang punya bioskop itu 50-an saja. Prinsip kita minimal di setiap kabupaten/kota ada satu titik, masing-masing dua layar, itu sudah seribu layar," ujar Elprisdat.

Picu Kontroversi, Arab Saudi Bakal Bangun Bioskop Dekat Kakbah dan Masjidil Haram

Bioskop rakyat sendiri, bisa dibangun dengan nilai investasi Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar per layar. Kursi yang disediakan maksimal 200, dengan teknologi tak kalah dari bioskop besar, juga perkiraan balik modal investasi empat hingga lima tahun.

"Bioskop rakyat ini juga, saya bilang, sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan PFN," ujar Elprisdat.

Berikut jadwal pemutaran film gratis bioskop rakyat di Studio 3 PFN:

Jumat, 21 Februari 2020: 
15.00 WIB: Kereta Api Terakhir

Sabtu, 22 Februari 2020:
13.00 WIB: Rumah di Seribu Ombak
15.00 WIB: Kompilasi Petualangan Si Unyil

Minggu, 23 Februari 2020:
13.00 WIB: Si Pintjang
15.00 WIB: Kuambil Lagi Hatiku

Jumat, 28 Februari 2020:
13.00 WIB: Aschenputtel
15.00 WIB: 30 Hari Mencari Cinta

Sabtu, 29 Februari 2020:
13.00 WIB: Kuambil Lagi Hatiku
15.00 WIB: Hin Und Weg
 

Melly Goeslaw

Film Art Tak Dapat Jatah Tayang Lebih Lama, Melly Goeslaw Protes

Melly Goeslaw menekankan perlunya dorongan dari pemerintah kepada pengelola bioskop untuk memberikan kesempatan lebih baik kepada film-film seni.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024