Aksi 212 di Depan Istana, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya

Ilustrasi pengalihan arus.
Sumber :
  • @tmcPoldaMetro

VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan Istana Negara, Gambir Jakarta Pusat saat aksi elemen Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212, yang menuntut penuntasan kasus megakorupsi di Tanah Air digelar, Jumat 21 Februari 2020.

Suswono Bertemu dengan Habib Rizieq di Mekkah, PKS: Pendukung Habib Rizieq Dukung RIDO

"Benar kita siapkan rencana rekayasa lalin," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar saat dikonfirmasi wartawan, Kamis malam 20 Februari 2020.

Meski telah menyiapkan rencana rekayasa lalin, Fahri menyebut hal itu sifatnya situasional. Artinya, rekayasa lalin dilakukan menyesuaikan situasi di lapangan. Apabila memang dirasa perlu maka akan dilakukan.

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Untuk itu, para pengendara diharap maklum dan bisa mengikuti rekayasa lalin bila diterapkan nantinya. "Untuk arus lalu lintasnya bersifat situasional ya," ujar dia.

Berikut rincian rekayasa lalu lintas yang disiapkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya:

FPI Jakarta Resmi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024

1. Arus lalin dari Jalan Veteran Raya yang akan ke Jalan Veteran III diluruskan ke traffic light Harmoni.

2. Arus lalin dari Jalan Martim yang akan menuju Jalan Merut dibelokkan ke kanan ke Jalan Perwira.

3. Arus lalin dari Jalan Ridwan Rais yang akan menuju Jalan Mersel diluruskan ke Jalan Mertim.

4. Arus lalin dari Jalan MH Thamrin yang akan menuju bundaran Patung Kuda dibelokkan ke kiri atau ke kanan Jalan Kebon Sirih.

5. Arus lalin dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kiri ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalin dari Jalan Fachrudin yang akan belok ke kanan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis.

6. Arus lalin dari Jalan Tanah Abang II yang akan lurus ke Jalan Museum dibelokkan ke kiri maupun ke kanan dan arus lalin dari Jalan Majapahit yang akan belok ke kiri ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Abdul Muis dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan belok kanan ke Jalan Museum diluruskan ke Jalan Majapahit.

7. Arus lalin dari Jalan Hayam Wuruk yang akan lurus ke Jalan Majapahit dibelokkan ke kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke Jalan Majapahit diluruskan ke Jalan Suryo Pranoto maupun dibelokkan ke kanan Jalan Gajah Mada.

Sebelumnya, Ketua PA 212 yang juga selaku penasihat panitia aksi, Slamet Ma'arif, mengatakan, sampai dengan saat ini, persiapan sudah mencapai 95 persen. Surat pemberitahuan dan juga surat tanda terima pemberitahuan sudah dipegang oleh panitia.

"Kegiatan besok sah secara konstitusional dilindungi undang-undang. Sehingga tak boleh ada pihak mana pun yang mencoba gagalkan, mengganggu aksi 212 besok karena konstitusional. Siapa pun yang berniat ganggu berarti langgar konstitusi dan UU," kata Slamet di Aula Masjid Al Furqan, Kramat, Jakarta Pusat, Rabu 19 Februari 2020.

Dalam aksi ini, massa akan menuntut kepada pemerintah untuk mengusut tuntas sejumlah kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, terutama yang berskala besar seperti korupsi di PT Asuransi Jiwasraya, Asabri, Pelindo II, kasus suap komisioner KPU yang melibatkan eks caleg PDIP, Harun Masiku dan sejumlah korupsi besar lainnya. Pemerintah harus mengungkap sampai ke aktor intelektual yang mendalangi korupsi besar ini.

"Dengan adanya korupsi ini, menunjukkan ada yang tidak beres dalam pengelolaan ekonomi negara. Makanya nanti kita akan gelar aksi di Istana, karena kami sinyalir ada ketidakberesan penguasa dalam kelola ekonomi dan negara ini," kata Slamet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya