Bapeten: Temuan Radioaktif di Tangerang Bukan dari Kebocoran Nuklir

Lokasi temuan serpihan radioaktif di Tangerang Selatan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) memastikan, temuan serpihan radioaktif di sebidang tanah RT 17/04 Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan, bukan dari kebocoran fasilitas milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Perang Memasuki 1.000 Hari: Ukraina Tembakkan Rudal AS, Rusia Ancam Siap Pakai Nuklir

"Ada beberapa isu yang berkembang, kalau zat radioaktif ini muncul akibat adanya kebocoran reaktor. Dan di sini kita tegaskan, tidak ada kebocoran itu," kata Kepala Biro Hukum Kerjasama dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, Sabtu, 15 Februari 2020.

Ia menjelaskan, keberadaan radioaktif ini bukan berada di tempat yang seharusnya diletakkan. Ada yang diduga membuang barang tersebut ke tanah kosong di perumahan setempat.

Putin Tandatangani Revisi Doktrin Nuklir Rusia, Tak Lagi sebagai “Upaya Terakhir”

"Yang jelas barang itu enggak mungkin ke sini sendiri, kemungkinan ada yang buang atau ada yang taruh. Dan ini kita perlu kita pastikan, barang itu untuk mencari tahu dan mengetahui barang itu produksi mana, dan pekerja mana yang melakukannya. Hingga akan kita lakukan tindakan selanjutnya," ujarnya.

Menurut dia, hal itu tidak mungkin terjadi, mengingat lokasi dari tanah tersebut dengan fasilitas Batan cukup jauh. Ditambah pada fasilitas itu, Batan mempunyai cerobong asap yang cukup tinggi. "Sekalipun bocor, pasti kena semua, tidak seperti ini," ujarnya.

COP29, Hashim Umumkan Prabowo Punya Program Baru 100 Gigawatt Energi Terbarukan

Hingga kini, dia beserta beberapa pihak terkait pun masih terus melakukan pembersihan pada lokasi ditemukannya serpihan, dengan jenis radioaktif yang diketahui adalah Cs-137 atau Cesium-137 itu. Pihaknya juga memberikan garis batas aman agar masyarakat tidak mendekati lokasi.

Diketahui, pada pada 7 dan 8 Februari 2020, Bapeten menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif dan langsung diangkat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
 

VIVA Militer: Jet tempur militer Rusia terbang di atas Kremlin

Penggunaan Rudal Barat oleh Ukraina Bisa Picu Rusia Gunakan Senjata Nuklir

Penggunaan rudal milik negara Barat oleh Ukraina berpotensi menjadi pembenaran bagi Rusia untuk menggunakan senjata nuklir, demikian diperingatkan kantor presiden Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024