Cuma Salah Paham, Sopir GrabCar dan Penumpangnya yang Viral Berdamai
- VIVAnews/Foe Peace Simbolon
VIVA – Polisi memastikan kalau perempuan berinisial Istiani (25) yang diduga diculik oleh driver taksi online Grab hanya salah paham. Sopir berinisial Muhammad Imam dipastikan tak ada niatan sama sekali mau menculik.
Hal ini dipastikan usai polisi rampung memeriksa Imam, Selasa 11 Februari 2020. Alhasil, keduanya pun sepakat berdamai. Istiani pun segera mencabut laporannya.
"Per hari ini juga saya mau mencabut laporannya," kata Istiani di Mapolda Metro Jaya, Selasa 11 Februari 2020.
Ia menaruh curiga akan diculik karena menduga Imam sempat melakukan sandi pakai handy talky dalam perjalanan. Kemudian, dari pemeriksaan terungkap kalau Imam sedang melakukan komunikasi dengan orangtuanya.
Atas hal itu, Istiani minta maaf kepada Imam. Begitupun permintaan maaf kepada pihak Grab.
“Itu dia sedang menelepon orangtuanya, tetapi memang dia pelankan suaranya, karena dia tidak mau mengganggu katanya. Saat ini, saya dan driver (Imam) sudah saling meminta maaf dan memaafkan atas kesalahpahaman yang terjadi," tuturnya.
Sementara itu, Imam menambahkan, saat itu aplikasi maps yang dimilikinya error hingga akhirnya membawa Istiani ke arah Tol Kebun Jeruk. Alhasil karena mengikuti maps yang error, dia pun diarahkan ke tempat yang salah.
Imam mengaku masih buta soal jalanan Jakarta karena merantau dari Brebes, Jawa Tengah. Terkait ini, dia juga menyampaikan maaf.
"Error map-nya itu. Pertama, saya sudah menanyakan ke mbak (Istiani) bahwa ke arah Dharmawangsa ini, betul atau enggak. Saya pencetlah itu (aplikasi maps), keluar di maps arahnya ke Tol Kebon Jeruk," ujarnya.
Selain itu, ia tak menampik dirinya belum terlalu paham penggunaan aplikasi Grab.
"Saya sebelumnya memohon maaf kepada pihak yang terlibat dari pihak Grab maupun pihak Polda Metro Jaya atau mbak (Istiani) juga atas kesalahpahaman semua ini. Ini juga karena saya belum memahami aplikasi Grab kali ya," kata Imam.