Banjir Surut, Pemkot Tangerang Kini Fokus Tangani Sampah
- VIVAnews/Sherly
VIVA – Banjir yang merendam wilayah Periuk, Tangerang secara berangsur mulai surut. Beberapa titik yang surut itu mulai dilakukan pembersihan dan pengangkutan sampah-sampah.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, melalui Dinas Lingkungan Hidup, kurang lebih sebanyak 150 petugas kebersihan diterjunkan untuk membantu warga membersihkan sampah-sampah pascabanjir.
"Ada 12 titik dari 18 titik banjir yang sudah surut. Sekarang ini, selain kita fokus pada pembenahan saluran air dan tanggul, kita juga melakukan pembersihan sampah. Di mana, telah kita kerahkan petugas serta fasilitas untuk pengangkutan sampahnya," katanya, Jumat, 7 Februari 2020.
Terkait dengan fasilitas atau armada pengangkut sampah, pihaknya menerjunkan 50 bentor, dua alat berat pengeruk sampah, 10 bison dan dua tangki.
Sementara itu, untuk pembersihan ini dilakukan agar aliran air tidak tersumbat, serta masyarakat yang menjadi korban banjir tidak terserang penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dari sampah menumpuk.
"Sampah pascabanjir ini kan macam-macam, ada barang-barang warga yang terendam banjir lalu tidak bisa digunakan lagi, dan jadi sampah. Ada juga memang sampah rumah tangga, serta kayu ataupun ranting. Pembersihan ini juga dilakukan agar warga tidak terserang penyakit," ujarnya.
Untuk kawasan yang mengalami banjir terparah yakni, Totak Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk saat ini sudah surut. Hanya beberapa rumah yang hingga kini masih terendam air banjir dengan ketinggian 40 sentimeter. Sebelumnya, air mencapai ketinggian hingga 3 meter merendam rumah di kawasan setempat.
Sedikit demi sedikit pun warga sudah kembali ke rumah untuk melakukan pembenahan dan pembersihan. Meski ada pula yang masih bertahan di posko pengungsian yakni GOR Perum Total Persada.