Jalur Sepeda Anies Baswedan Dianggap Sia-sia
- Twitter @aniesbaswedan
VIVA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menilai program jalur sepeda di Jakarta yang dilakukan gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sebagai hal yang tidak efektif dalam sektor transportasi di ibu kota.
Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI akan lebih baik jika fokus ke pengembangan transportasi primer seperti perluasan integrasi transportasi.
"Puluhan miliar kita keluarkan untuk membuat jalur sepeda tidak efektif," ujar Gilbert dalam rapat bersama Dishub DKI di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, 3 Februari 2020.
Gilbert yang berasal dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyampaikan, sekalipun telah dibangun cukup luas, pengguna jalur sepeda tidak ramai. Jalur sepeda diketahui sudah dibangun tiga fase yaitu fase I sepanjang 25 kilometer (Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan Pemuda), fase II sepanjang 23 kilometer (Jalan Sudirman - Jalan Fatmawati Raya) lalu fase III (Jalan Tomang Raya - Jalan Jatinegara Timur).
"Malah jadi beban buat bapak (Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo) untuk mengawasi itu," ujar Gilbert.
Gilbert juga mengemukakan, program di bidang transportasi yang lebih penting yaitu integrasi transportasi belum sepenuhnya terlaksana. DKI dinilai harus mampu membuat seluruh Jakarta dijangkau sistem transportasi yang membuat warga tidak repot dalam menggunakannya.
"Saya anjurkan Dinas Perhubungan itu fokus saja mengurusi transportasi. Bukan mengurusi hal sekunder seperti jalur sepeda," ujar Gilbert.