Rapat Pimpinan, Kapolri Minta Fokus Amankan Pilkada 2020

Kapolri Jenderal Idham Azis.
Sumber :
  • Abdullah Hamann (Palu)

VIVA – Kapolri Jenderal Idham Azis menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Polri di Auditorium PTIK/STIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Januari 2020.

Terima Kedatangan Ketua KPK, Kapolri Jamin Kortas Tipidkor Tidak Tumpang Tindih

Saat memimpin Rapim, Idham meminta kepada seluruh anggota Polri untuk memaksimalkan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 yang digelar di 270 wilayah.

"Tugas-tugas tersebut antara lain adalah pengamanan pilkada yang akan dilaksanakan di tahun 2020 sejumlah 270 wilayah," kata Idham di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Januari 2020.

Salah Satu Jawaban Nyeleneh Casis Ingin Masuk Polisi yang Viral: Agar Bisa Dapat Wanita Idaman

Selain itu, kata Idham, pihaknya juga akan fokus dalam pengamanan agenda nasional yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, pada Oktober dan November 2020 mendatang di Papua.

"Hal-hal lain yang kami sudah bicarakan adalah pengamanan seluruh proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Selanjutnya, pembinaan personel, kemudian penanganan kasus-kasus yang sekarang sedang dikerjakan oleh Bareskrim juga sudah kita bicarakan secara teknis," ujar Idham. 

Kasus DWP, 2 Polisi Disidang Propam Lagi Hari Ini

Tak hanya itu, Idham menyebutkan, dalam Rapim ini, pihaknya juga membahas bagaimana mengawal agenda pembangunan nasional di Indonesia.

"Kira-kira itu yang kami bicarakan dan hal-hal lain pembinaan personel kemudian penanganan kasus-kasus yang sekarang sedang dikerjakan oleh Bareskrim juga sudah kami bicarakan secara teknis," kata Idham.

Dalam rapim ini, sejumlah pejabat utama Mabes Polri di antaranya Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Eddy Gatot Pramono, Kabareskrim Polri Listyo Sigit. Selain itu, para Kapolda seluruh Indonesia juga hadir dalam rapim ini.

Ilustrasi DWP

Babak Baru Kasus Pemerasan DWP 2024, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab

LBH Jakarta menilai kasus ini tidak hanya mencoreng institusi Polri, tetapi juga berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025