Diragukan Kredibilitasnya, Kontraktor Revitalisasi Monas Bersuara

Kontraktor proyek revitalisasi Monas PT Bahana Prima Nusantara.
Sumber :
  • VIVAnews/ Eduward Ambarita

VIVA – PT Bahana Prima Nusantara menyatakan keberatan soal tuduhan alamat perusahaan mereka yang diragukan kredibilitasnya oleh anggota DPRD Fraksi PSI, Justin Adrian, dalam pengerjaan revitalisasi Monas, Jakarta.

Diduga Terlibat Penipuan, 4 WNA Pakistan Diamankan dan Bakal Dideportasi

Direktur Utama Bahana Prima Nusantara, Muhidin Shaleh menyatakan, tuduhan politikus PSI yang menyebutkan alamat kantor mereka hanya pabrik tahu adalah hal keliru. Apalagi, informasi itu didapat dari sebuah aplikasi Google Maps.

"Banyak perusahaan yang berdomisili pada tempat itu (kantor virtual). Kebenaran itu, tempat printing digital menyediakan jasa sewa menyewa perusahaan. Berdiri kami berada di tempat itu," kata Muhidin di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 23 Januari 2020.

Aon Menyesal Bantu PT Timah Kalau Akhirnya Dituding Lakukan Korupsi

Dia menambahkan, "Itu di belakang (rujukan Google Maps) ada musala dan pabrik tahu. Di situ tidak ada plang Bahana Prima." 

Menurut Muhidin, tidak ada yang salah apabila perusahaan menggunakan atau menyewa kantor virtual. Lagi pula, kata dia, perusahaannya punya kantor operasional lain di bilangan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Monas Buka Wisata Malam Sambut Nataru, Cek Jadwalnya dan Jangan Sampai Kehabisan Tiket!

Lebih lanjut, ia menyatakan, penggunaan kantor virtual juga diperbolehkan oleh Pemerintah Provinsi DKI.

"Untuk operasional, kami sewa di Gapeksindo (Cempaka Putih). Kami dianggap perusahaan abal-abal, tidak punya pengalaman kerja," ujarnya.

Muhidin menjelaskan, rekam jejak perusahaannya yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Dalam kesempatan itu, ia meminta, tuduhan mengenai perusahaan abal-abal dibuktikan. Setidaknya, Bahana Prima mengantongi perizinan usaha dan terdaftar di asosiasi.

"Tidak di bidang umum seperti bangunan gedung. (Kami) spesialis, sudah diatur di jasa konstruksi. Di BUMN tidak ada, jarang di Indonesia," katanya. (asp)

Korban penganiayaan anak bos toko roti di Komisi III DPR RI

Gaji Dwi Ayu Korban Penganiayaan oleh Anak Bos Toko Roti Ternyata Belum Dibayar

Gaji Dwi Ayu Darmawati, pegawai yang dianiaya oleh anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur, George Sugama Halim, ternyata belum dibayar oleh pihak perusahaan. 

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024