Resahkan Warga, Polisi Cokok 13 Preman di TIM dan Bundaran HI
- VIVAnews/ Diki Hidayat.
VIVA – 13 preman jalanan di kawasan Taman Ismain Marzuki atau TIM dan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, dicokok polisi. Hal ini dilaksanakan, karena membuat resah warga.
Enam dari mereka, bahkan positif narkoba. Namun, barang bukti tidak ditemukan. Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Gozali Luhuloma mengatakan, jika mereka mengonsumsi barang haram itu, mereka tak segan melakukan kekerasan.
"Mereka ini meresahkan dan pakai narkoba ada enam pakai narkoba. Ada sabu ada ganja, ada psikotropika dan obat penenang. Ini yang mengkhawatirkan, karena pidana kekerasan bisa bermula dari pemakaian narkoba," kata dia, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 20 Januari 2020.
Kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai tukang parkir. Mereka akan kesal, jika warga hanya membayar parkir dengan tarif kecil, misalnya Rp2 ribu. Biasanya, mereka mematok tarif parkir Rp20-25 ribu. Uang dari hasil menarik parkir ini dipakai membeli narkoba.
"Mereka bisa meresahkan warga, kalau parkir ada tarif wajar dipatok sampai Rp20 sama 25 ribu. Makanya itu kami tangkap. Aksinya dilakukan sendiri dan keuntungan dari hasil itu bisa untuk yang lain (narkoba)," katanya.
Namun, mereka yang tidak terbukti mengkonsumsi narkoba dibebaskan dengan adanya surat perjanjian untuk tidak mengulangi aksinya. Sementara itu, mereka yang terbukti mengonsumsi narkoba nampaknya akan direhabilitasi lantaran tak ditemukannya barang bukti saat ditangkap.
Lebih lanjut, Gozali meminta, apabila ada warga yang merasa dirugikan bisa melapor ke polisi untuk ditindaklanjuti. (asp)