Polisi Sebut Tuduhan IPW Soal Pemerasan Rp1 M Tak Terbukti

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan berdasar hasil pemeriksaan yang dilakukan Propam Polda Metro Jaya, apa yang dituduhkan Indonesia Police Watch soal adanya anggota Polres Metro Jakarta Selatan memeras pelapor sebanyak Rp1 miliar tidaklah benar.

Respons Kadiv Propam Polri Soal Dugaan Pemerasan oleh AKBP Bintoro

"Jadi pemeriksaan sudah selesai dari keduanya (AKBP Andi Sinjaya Ghalib dan Budianto) dan hasilnya adalah kesimpulan dari Propam memang tidak terbukti apa yang selama ini diisukan," kata Yusri saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 16 Januari 2020.

Kesimpulan hasil pemeriksaan menegaskan adanya suap seperti apa yang dituduhkan tidak terbukti. Maka dari itu, diminta untuk tidak percaya atas tudingan tersebut. Terkait apakah ada pemeriksaan lagi terhadap keduanya belum diketahui. Jika ada, lanjut Yusri maka hal tersebut akan diinformasikan.

Kata Polisi soal Viral Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis di Bulan Ini

"Kalau ada (pemeriksaan lagi) nanti disampaikan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi Polri yang telah mencopot penyidik Polres Jakarta Selatan yang diduga meminta uang Rp1 Miliar kepada pelapor Budianto.

Mengerikan! Detik-detik Pelaku Curanmor Terlibat Baku Tembak dengan Polisi di Bandar Lampung

"Tindakan tegas ini perlu dilakukan Polri kepada anggotanya yang brengsek agar citra Polri terjaga dan kepercayaan publik kepada jajaran kepolisian tetap terbangun," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane kepada VIVAnews di Jakarta, Sabtu, 11 Januari 2020.

Kata dia, pencopotan penyidik Polres Jakarta Selatan itu tertuang dalam surat No: ST/13/I/2020 tertanggal 08 Januari 2020 dan yang bersangkutan digeser ke lembaga pendidikan.

Ilustrasi kapal Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM)

Polisi Malaysia yang Terlibat Penembakan WNI Dibebastugaskan

Malaysia melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan lima WNI di perairan Tanjung Rhu, Selangor. Aparat yang terlibat penembakan kini dibebastugaskan.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025