Dibanding Razia LGBT, Pemkot Depok Mendesak Urus Sampah dan Macet
- abc
Sebagai makhluk sosial, ia mengecam bentuk razia yang ujungnya berpotensi mendiskreditkan kelompok LGBT.
Meskipun dari kacamata agama perilaku ini tidak bisa dibenarkan, menurut Arif, orientasi seksual adalah ranah privat dan pilihan masing-masing orang.
Ia juga meragukan kapasitas mereka yang nantinya akan melakukan razia.
"Siapa yang akan merazia? Polisi? Dinas Kota Depok? Siapa? Kepentingannya apa? Saya ragu mereka juga punya kapasitas [untuk membuat keadaan lebih baik]", imbuhnya.
Warga Depok lainnya, Sugiman Widodo, juga meminta Pemerintah Kota Depok agar lebih memberikan perhatian pada masalah yang lebih jelas dan nyata urgensinya daripada ke kelompok LGBT.
"Pendekatan Walikota Depok sangat religius tetapi tidak proporsional, sehingga mengabaikan masalah yang menurut saya lebih urgent dan menjadi masalah sehari-hari warga Depok, yaitu kemacetan dan sampah," katanya.