Kedubes AS Keluarkan Peringatan Cuaca, Anies: Info BMKG Tidak Viral
- Dok Anies Baswedan
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa lembaga cuaca Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan peringatan cuaca buruk yang tidak jauh berbeda dengan informasi yang diberikan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, selain memperhatikan informasi yang dikeluarkan pemerintah asing, masyarakat juga harus memperhatikan informasi yang dikeluarkan lembaga Indonesia sendiri.
"Yang dikeluarkan oleh Kedutaan Amerika itu juga (informasi) yang sudah dikeluarkan oleh BMKG," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2019.
Anies menyampaikan, BMKG juga rutin mengeluarkan informasi dan peringatan jika ada prediksi cuaca buruk. Namun, sekalinya Kedubes AS mengeluarkan hal serupa, masyarakat langsung menaruh perhatian.
"BMKG itu mengeluarkan rutin hal yang sama (info cuaca), tapi tidak viral," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, dalam rapat koordinasi penanganan banjir di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Selasa kemarin, 7 Januari 2019, pemerintah senantiasa mengacu kepada informasi dari BMKG. Anies meminta masyarakat juga mulai mencermati informasi-informasi dari BMKG.
"Sudah waktunya kita mendorong agar kita semua lebih memerhatikan laporan-laporan dari BMKG itu," ujar Anies.
Sebelumnya diberitakan, Kedutaan Besar Amerika Serikat mengeluarkan peringatan cuaca buruk di Jakarta sebagaimana disebutkan hasil prediksi oleh badan dan otoritas prakiraan cuaca serta iklim.
Dilansir laman resmi Kedubes AS, terkait perkiraan cuaca buruk, maka itu harus disertai dengan adanya antisipasi terhadap angin kencang hingga topan, hujan deras yang bisa menyebabkan banjir dan longsor.
Anies 'Dinaturalisasi' PDIP untuk Dongkrak Elektabilitas Pram-Doel, Kemana Megawati?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun gunung menenangkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno 'Si Doel'
