Kaget Lihat Banjir, Ribuan Warga Bekasi Stres dan Tensi Darah Naik

Petugas SAR mengevakuasi korban banjir di Jatibening Bekasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saptono

VIVA - Ribuan warga korban banjir di Kota Bekasi mulai terserang penyakit. Rata-rata penyakit yang dideritanya jenis Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Pemicunya karena shock dan tensi darah naik.

BNPB Ungkap 51 Bencana Terjadi Selama Sepekan, Banjir di Musim Kemarau

“Data ini hasil rekapitulasi hingga Minggu 5 Januari 2020. Dan sampai sekarang terus bergerak dinamis. Warga ada yang langsung mengakses layanan Puskesmas di wilayah masing-masing juga,” kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Bekasi, Dezy Sukrawati, Selasa 7 Januari 2020.

Dezy menambahkan jumlah penderita ISPA mencapai 25 persen dari total 4.190 orang yang sakit. Sisanya, kata dia, warga juga terserang diare, sakit kulit bahkan hingga hipertensi.

Pemuda di Lampung Tewas Dipaksa Telan Sabu, Anggota DPRD jadi Tersangka Tembak Mati Warga

“Kuat kemungkinan warga kaget melihat bencana banjir, sehingga stres dan tensi darah naik,” katanya.

Meski begitu, kata Dezy, untuk pertolongan obat-obatan bagi warga tergolong aman. Bahkan bantuan dari wilayah tetangga ikut berdatangan.

Sejumlah Kecamatan Kota Bekasi Terendam Banjir, BPBD Evakuasi Warga di Lokasi yang Parah

“Obat-obatan kita pastikan aman ya, sejak hari pertama bantuan sudah datang. Tapi terkendala beberapa jalan terputus,” tuturnya.

[dok. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam telekonferensi pers, Senin, 13 Mei 2024]

BNPB Sebut Bencana Banjir Mendominasi di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana banjir masih mendominasi di sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2024