Sistem Polder Bisa Jadi Solusi Masalah Banjir Jakarta, Apa Itu

Polisi evakuasi warga yang terkena banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Permasalahan banjir menjadi pekerjaan rumah tahunan yang terjadi di DKI Jakarta. Guna mengatasi permasalahan banjir ini, pakar hidrologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Budi Santoso Wigyosukarto mengusulkan agar pemerintah menggunakan sistem polder.

Said Didu Diperiksa Polisi Buntut Kritik PSN PIK 2, Publik Diminta Hormati

Budi menjelaskan, sistem polder ini telah sukses diterapkan di Belanda. Budi menilai, kondisi Jakarta yang permukaan tanahnya berada di bawah permukaan air laut sangat cocok jika menerapkan sistem polder seperti Belanda.

Budi merinci, sistem polder adalah kombinasi tanggul dan pompa yang dapat digunakan untuk mengatasi banjir. Sistem polder ini disebut Budi efektif digunakan di tempat dengan ketinggian di bawah permukaan laut.

Puluhan Ribu Ekstasi Asal Denmark Disita dari 2 Pengedar yang Ditangkap di PIK

"Kalau Anda ke Belanda di dekat Amsterdam itu ada hamparan luas polder. Mereka memanfaatkan untuk menurunkan muka air tanah bahkan untuk pertanian," ujar Budi di UGM, DIY, Senin, 6 Januari 2020.

Budi merinci, selain bisa mengatasi banjir, sistem polder juga bisa dipakai untuk mengendalikan intrusi air asin dan juga banjir rob. Budi berpendapat, sistem itu cocok apabila diterapkan dengan kondisi Jakarta.

3 Sekuriti PIK Disabet Sajam Saat Lumpuhkan 4 Pelaku Curanmor

"Sistem polder yang penting adalah tanggul yang dibangun memungkinkan untuk menampung air yang jatuh dan terdapat pompa-pompa yang terorganisir untuk membuang air ke luar tanggul," urai Budi.

Sedangkan menurut pakar hidrologi UGM lainnya, Mohammad Pramono Hadi sistem polder sebenarnya telah diterapkan di beberapa titik di Jakarta. Satu di antaranya adalah kawasan elite Pantai Indah Kapuk (PIK) yang telah menggunakan sistem polder. Dengan sistem itu, Pantai Indah Kapuk yang berada di bawah permukaan air laut itu tak lagi terimbas banjir.

"Coba di lihat di sana ada perumahan elit Pantai Indah Kapuk. Itu minus dua meter di bawah muka air laut tapi tidak masalah karena sistem polder. Kalau semua wilayah Jakarta itu sistem polder ya jadi tidak masalah," imbuh Pramono.
 

BPBD DKI Jakarta mendata ada 15 RT di Jakarta  hingga Kamis, 1 Februari 2024 masih terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Data BPBD Jakarta melaporkan per pukul 09.00 WIB, masih ada 61 RT yang masih terendam banjir pada Kamis, 28 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024