Sudah 3 Hari Warga Rawa Buaya Mengungsi di Bantaran Rel akibat Banjir
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Banjir yang menimpa sebagian besar penduduk di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, membuat mereka harus mengungsi di bantaran rel kereta bandara, yang melintas di samping lingkungan tempat mereka tinggal.
Salah satunya adalah Sri Lestari (56 tahun), yang merupakan warga RT 006/RW 011 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Sudah memasuki hari ketiga dia mengungsi di bantaran rel kereta tersebut.
"Ini sudah hari ketiga mengungsi di bantaran rel kereta ini. Banjir dari malam tahun baru, ketinggian air di dalam rumah sudah satu meter lebih, dan di luar rumah saya sudah tinggi sekali," kata Sri saat ditemui di lokasi pengungsian, Sabtu 4 Januari 2020.
"Akhirnya, waktu saya dievakuasi kemarin menggunakan perahu karet, karena airnya sudah tinggi banget," ujarnya.
Selama tiga hari mengungsi, Sri dan keluarga mengaku mendapat jatah makan, sebagaimana kondisi darurat yang juga dialami para tetangga sekitarnya.
"Bantuan yang sudah datang masih berupa makanan saja, biasanya beras sama mi instan, dimasak buat keluarga saja," kata Sri.
Sementara, sejumlah keperluan lain yang masih sangat dibutuhkan oleh Sri dan sejumlah pengungsi lain, umumnya mencakup kebutuhan bagi para anak kecil seperti misalnya popok dan selimut.Â
"Yang butuh saat ini kan makanan, air minum, pampers, terus selimut buat anak-anak karena anginnya dingin banget. Apalagi saya sama suami punya anak lima, terus ada cucu empat," ujarnya.
Diketahui, di kawasan RW 011 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, saat ini terdapat 1.800 kepala keluarga atau lebih dari 4.000 orang, yang mengungsi akibat banjir sejak 1 Januari 2020 lalu.
Kondisi kesehatan sebagian warga itu sendiri hingga saat ini ada yang terserang penyakit, seperti misalnya demam dan diare. Sementara upaya pembenahan lingkungan pascabanjir juga masih dilakukan para warga, guna membersihkan lumpur yang menumpuk sisa banjir. (ren)