Empat Ribu Lebih Warga Rawa Buaya Jakbar Masih Mengungsi dari Banjir
- VIVAnews/Fajar GM
VIVAÂ - Banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta, termasuk di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, masih menyisakan sedemikian banyak warga yang mengungsi demi menyelamatkan diri.
Ketua RW 011, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Tri Mulyo, mengatakan banjir yang terjadi sejak 1 Januari 2020 kemarin, membuat para warganya mengungsi di lingkungan sekitar mereka.
"Ada yang ngungsi di bantaran rel kereta dan di dekat tanggul, terus di masjid, sekolah, dan beberapa rumah warga yang bertingkat," kata Tri saat ditemui di lokasi pengungsian, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu 4 Januari 2020.
Tri memastikan, total warganya yang mengungsi di RW 011 kurang lebih mencapai 1.800 KK, atau sekitar 4.000 orang lebih.
Dia menjelaskan, sampai saat ini pun masih ada sebagian warganya yang terendam banjir, meskipun umumnya genangan air di wilayahnya sudah mulai surut sejak tadi pagi.
"Sekarang kita sudah mulai masuk penanganan pascabanjir, yakni membersihkan sisa-sisa banjir seperti lumpur dan sampah," ujar Tri.
Mengenai kondisi kesehatan para warga yang mengungsi tersebut, Tri mengaku sebagian memang terserang penyakit ringan seperti demam. "Tapi ada juga sejumlah balita yang mengalami diare," kata Tri.
Terkait bantuan yang datang, Tri mengaku bantuan logistik dan sejumlah alat kebutuhan warga dari Dinas Sosial DKI Jakarta, juga sudah sampai.
Sebagian sudah didistribusikan kepada warga, sementara sebagiannya menunggu kondisi lingkungan membaik dan para warga sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
"Bantuan sudah datang dari dinas sosial DKI Jakarta. Semua bantuan biasanya kita masak di empat dapur umum yang kita bangun. Tapi memang ada juga sebagian bantuan yang kita tampung sementara, dan akan kita distribusikan nanti pascabanjir," lanjut Tri. (ren)
2 Orang Tewas Akibat Banjir di Bandar Lampung, Jembatan Ambruk-Mobil Hanyut
Dua warga meninggal dunia dalam peristiwa banjir yang melanda Kota Bandar Lampung pada Jumat, 17 Januari 2025.
