Banjir di Bekasi Merusak Dokumen Penting hingga Uang Asing

Sejumlah dokumen, juga uang asing rusak akibat banjir di Bekasi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Dani.

VIVA - Usai dilanda banjir, sejumlah warga di Bekasi dipusingkan dengan banyaknya dokumen yang rusak akibat terendam. Dokumen yang rusak mulai dari ijazah sekolah, surat-surat tanah, kepemilikan kendaraan roda empat dan simpanan uang asing pun terendam.

61 RT Masih Terendam Banjir Hari Ini Imbas Hujan Deras saat Pencoblosan Pilkada

Salah seorang warga Perumahan Graba Indah, Jatiasih Inda Handayani, mengatakan, ketika banjir Rabu 1 Januari 2020 tinggi air kurang lebih 1 meter. Air kemudian merendam isi dalam rumah.

“Banyak yang kerendam, karena brankas yang tempat penyimpanan dokumen basah semua,” kata Inda, Sabtu 4 Januari 2019.

Usai Nyoblos, Bobby Nasution Pantau Banjir di Kota Medan

Inda mengaku dokumen yang terendam itu seperti ijazah sekolah mulai dari SD, sampai ijazah Sarjana S1. Termasuk ijazah kedokteran spesialis milik putra sulungnya.

“Sudah banyak yang kering tapi saya bingung menyusun ulang lagi,” katanya.

Edy Rahmayadi Tinjau Banjir di Kota Medan Sebelum ke TPS: Rakyat Dulu Diurus!

Bukan hanya ijazah, kata Inda, dokumen kepemilikan rumah, buku kepemilikan kendaraan roda empat juga terendam. “Sekarang sudah kering tinggal menyusun ulang lagi. Kalau awal melihat dokumen terendam kesel, tapi sekarang sudah ikhlas,” katanya.

Hal serupa juga dialami Desy Arisandi, 23 tahun, salah satu warga Pondok Gede Permai. Menurut dia, saat banjir melanda rumahnya dokumennya sudah terendam semua.

“Bagimana mau menyelamatkan dokumen, urus diri aja saat banjir susah,” kata Desy Arisandi, Sabtu 4 Januari 2020.

Bukan itu saja, kata Desy, saat kejadian banjir rumahnya dalam keadaan kosong, karena sedang berpergian ke luar kota. “Waktu banjir itu saya enggak di rumah, lagi di Bogor, Nah dapat kabar kalau rumah banjir itu dari tetangga, malam-malam,” katanya.

Beruntung, lanjut Desy, dokumen berharga miliknya itu masih tersimpan di dalam tas. Hanya saja, sudah dalam kondisi basah dan hampir robek. “Enggak apa-apa sih, untungnya enggak hilang dan ini kan masih bisa di jemur,” tuturnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya