Mobil hingga Televisi Dibiarkan Teronggok di Tengah Jalan Pascabanjir
- VIVAnews/Sherly
VIVA – Air banjir di kompleks perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Tangerang, Banten, mulai surut setelah tiga hari pascabencana itu. Namun, air belum sepenuhnya lesap. Di hari ketika bencana itu datang, ketinggian air mencapai satu-dua meter. Tetapi kini, Jumat, 3 Januari 2020, tinggal sepuluh sentimeter saja.
Banjir yang sudah surut itu menyisakan kerusakan pada sejumlah rumah. Harta benda warga pun terlihat rusak, seperti yang telihat di Ciledug Indah 1, beberapa televisi milik warga teronggok di tengah jalan kompleks perumahan. Sejumlah mobil dengan berbagai kerusakan di setiap bagiannya juga dibiarkan terparkir sembarangan di tengah jalan.
Menurut Solihun, seorang warga di Ciledug Indah 1, saat hari pertama dan kedua, banjir yang menerjang kompleks perumahannya arusnya deras sehingga barang-barang warga terseret.
"Barang-barang yang keluar ini punya warga-warga di sini. Pas banjir, arusnya itu deras banget. Kalau mobil ini, sebelumnya terparkir di depan pintu masih perumahan, terseret arus sampai ke dalam perumahan dan sekarang begini nasibnya," katanya.
Sejumlah rumah warga pun rusak cukup parah; beberapa bagian kaca rumah pecah, pagar dan pintu yang rusak. Belum lagi lumpur tebal yang memenuhi lantai rumah mereka.
Menteri Sosial Juliari Batubara, yang memantau lokasi bencana, memerintahkan pemerintah daerah setempat untuk membantu para korban, terutama bagi warga yang rumahnya rusak. Sebab, Kementerian Sosial berfokus pada distribusi logistik atau kebutuhan pokok seperti makanan dan obat-obatan.