Satu Kompleks Perumahan di Bekasi Kini Berhias Tumpukan Mobil

Bangkai-bangkai mobil warga bertumpukan setelah diempaskan banjir Perumahan Pondokgede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat, 3 Januari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Dani

VIVA – Bencana banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu lalu, menyisakan cerita dan trauma bagi warga Perumahan Pondokgede Permai, Jatiasih. Sebab, setelah banjir surut, tumpukan mobil menjadi pemandangan baru bagi warga sekitar.

Peduli Situasi Darurat, Bantuan Sembako Disalurkan untuk Korban Banjir di Rawajati

Tumpukan mobil yang sebelumnya terbawa arus banjir itu seolah menjadi pelataran baru di sana. Seluruh kendaraan baru terlihat terkumpul ketika air surut pada Kamis, 2 Januari 2020.

Kendaraan-kendaraan itu ada yang berjenis Toyota Avanza, Honda Brio, Suzuki Ertiga, hingga Suzuki Carry serta masih banyak lainnya. Kerusakan kendaraan bervariasi, mulai dari penyok, namun rata-rata kaca pecah. Kendaraan rusak tersebut kini menunggu pulang untuk dijemput sang pemilik di pinggir jalan.

Bos Pertamina Buka Suara soal Viral Pertamax Dituding Sebabkan Mobil-mobil Rusak

Menurut salah satu pemilik kendaraan yang tersapu banjir, Abdul, saat air mulai menggenang para pemilik kendaraan sudah memindahkan kendaraannya ke lokasi yang lebih tinggi. Tapi, kenyataannya air tetap menjangkau dan menyeret seluruh kendaraan.

Bangkai-bangkai mobil warga bertumpukan setelah diempaskan banjir Perumahan Pond

Viral Tas Bansos Bertuliskan Bantuan Wapres Gibran untuk Korban Banjir, Isinya Tak Terduga

Awalnya, kata Abdul, permukaan air tampak masih aman. Tetapi setengah jam kemudian tanggul tak lagi sanggup menahan debit air dan akhirnya meluber ke rumah warga. "Perumahan dikepung air, mobil yang sudah dievakuasi ikut keseret,” katanya, Jumat, 3 Januari.

Ketika itu, Abdul mengaku hanya pasrah melihat mobil Avanza miliknya terbawa arus banjir. Namun, di samping itu dia bersyukur keluarganya selamat dan sehat walafiat. Dia hanya meratapi mobilnya. Meski dijamin asuransi, dia belum memastikan kerusakan bisa diklaimkan atau tidak.

Warga lainnya, Eni, mengaku trauma karena banjir itu. Sebab, dia dan warga lainnya tak menyangka arus air begitu deras hingga menyapu kendaraan bak tsunami. "Ini baru pertama saya lihat air nyeret kendaraan," ujarnya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Enung Nurcholish, mempersilakan para pemilik mobil atau sepeda motor untuk mengambil kendaraan mereka yang rusak di pinggir jalan. Namun, Dishub Bekasi siap membantu bila membutuhkan alat berat.

“Kalau butuh tenaga derek baru kita bantu. Kalau untuk kendaraannya ya diambil diamankan masing-masing dulu. Kalau ada yang menghalangi jalan kita bantu derek ke pinggir dulu,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya