Tangis Ibu Korban Banjir karena Sulit Dapatkan Makanan untuk Anaknya
- VIVAnews/Sherly
VIVA – Maryam, ibu dari dua orang anak ini, tidak mampu menahan tangisnya di hadapan Menteri Sosial, Juliari Barubara, saat berada di Posko Pengungsian Perumahan Ciledug 2, Tangerang, Jumat, 3 Januari 2020.
Tangisan itu lantaran, ia, beserta pengungsi lainnya yang memiliki anak balita, kesusahan untuk mendapatkan makanan selama mengungsi di posko.
"Saya kesusahan dari kemarin untuk dapatkan makanan buat anak saya, setiap saya datang ke posko makanan, pasti habis yang untuk balita, akhirnya saya mengandalkan bantuan donatur yang datang ke sini. Dan itu enggak saya doang yang merasakan, tapi yang lain juga," katanya.
Beruntung, kedua anaknya yang berusia 5 tahun dan 3 tahun tidak jatuh sakit. Dia mengatakan, para ibu yang berada di posko tersebut membagikan makanan anak secara rata agar tidak ada yang kekurangan.
"Alhamdulillah, anak saya enggak sakit, karena kita kasih makan terus meskipun enggak semua makanan bayi, kadang makanan orang dewasa juga, yang penting anak saya dan anak-anak di sini bisa makan, perutnya tidak kosong, supaya gak sakit," ujarnya.
Mendengar cerita itu, Menteri Sosial, Juliari Barubara, meminta agar para ibu yang berada di posko tersebut untuk tidak khawatir lagi soal logistik, khususnya makanan bayi.
"Jangan khawatir ya bu, ini pihak kami (Kementerian Sosial) bawa makanan bayi yang cukup banyak, ini bisa dibagi-bagikan ke semuanya," ungkapnya.
Hingga saat ini, sekitar 20 ibu yang memiliki anak balita masih mengungsi lantaran banjir yang masih merendam rumah mereka. Debit banjir sudah surut dari sebelumnya sekitar dua meter, kini setinggi 30 sentimeter.