Korban Tewas akibat Longsor di Depok Sempat Teriak Minta Tolong
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa banjir dan longsor di Kota Depok dan wilayah yang berbatasan dengan kota itu, Bojonggede di Kabupaten Bogor, pada Rabu, 1 Januari 2020. Dua di antaranya ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan.
Korban terbanyak dialami satu keluarga setelah rumahnya tertimbun longsor di Jalan Al Barokah, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Depok, pada Rabu pagi.
Dari enam penghuni rumah yang tertimpa longsor, tiga di antaranya tewas dengan kondisi mengenaskan. Mereka antara lain Amelia (27 tahun), Rusminah (68 tahun), dan Nizam (8 tahun). Sedangkan korban selamat, yakni Bowo, Ade Istaqori, dan M. Ichsan (5 tahun).
Proses evakuasi sempat dramatis. Salah satu korban tewas, yakni Amelia, berhasil dikeluarkan dari reruntuhan setelah sebelas jam proses evakuasi. Ketika ditemukan, jasad Amelia sedang memeluk seorang bocah bernama Nizam.
Menurut polisi, sebelum peristiwa nahas itu, beberapa warga sempat mendengar suara gemuruh sekira pukul 04.30 WIB. Tak lama setelah itu, terdengar teriakan minta tolong. “Pas dicek ternyata bagian belakang rumah korban tertimbun longsor,” kata Kepala Polres Metropolitan Depok Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah, Kamis, 2 Januari 2020.
Korban telah dimakamkan di TPU Jauhar, tak jauh dari rumah duka. Sementara tiga korban selamat lainnya hanya mengalami luka ringan meski masih syok.
Di Perumahan Puri Citayam Permai II, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seorang warga tewas akibat terseret arus banjir, kemarin.
Korban diketahui bernama Bagas Marsdianto (20 tahun). Kejadian bermula ketika korban sedang di rumah hendak mendokumentasikan kejadian banjir. Namun nahas, ia tiba-tiba terpeleset dan terjatuh hingga akhirnya terseret arus banjir.
“Jadi, di depan rumah korban itu persis kali. Nah, saat itu tanggulnya jebol sehingga korban tidak sempat diselamatkan,” kata Kepala Polsek Bojonggede Komisaris Polisi Supriyadi.
Supriyadi mengimbau warga di bantaran sungai atau tebing tetap waspada mengingat cuaca cukup ekstrem. “Masyarakat harus waspada tehadap kemungkinan banjir dan longsor, dan untuk warga yang rumahnya berada di lereng tebing agar menjauh ketika hujan,” ujarnya.