7 Orang Tersambar Petir di Bogor Akibat Loncatan Listrik Awan CB
- VIVAnews/ Andri Mardiansyah.
VIVA – Stasiun Metereologi Kelas III Citeko, Kabupaten Bogor, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Gefisika (BMKG) menjelaskan, petir yang menyambar tujuh warga di Jasinga, Bogor, akibat loncatan listrik di dasar Awan Cumulonimbus (CB).
Kepala Stasiun Metereologi Citeko, Kabupaten Bogor, Asep Firman Ilah mengungkapkan, saat terjadi cuaca buruk, BMKG sudah memberi peringatan di wilayah tersebut.
"BMKG sudah mengeluarkan warning sejak 15.20 WIB akan potensi hujan lebat di wilayah Jasinga. Menurut pantauan radar cuaca tadi, pukul 14.00 WIB sudah terdeteksi pertumbuhan Awan Cumulonimbus. Sudah terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada pukul 15.30 WIB," kata kepada VIVAnews, Kamis 26 Desember 2019 malam.
Asep menjelaskan, awan CB yang tumbuh berupa single cell terdeteksi di daerah Cigudeg dan bertambah besar di Jasinga. Pada saat itu, fase matang (Mature) awan ini mengakibatkan fenomena hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang.
"Kilat petir tersebut terjadi di dasar awan, akibat loncatan listrik dari awan terhadap benda pohon di tanah yang menjulang tinggi. Akibat loncatan listrik itu masyarakat yang berteduh di saung terkena induksi listrik tegangan tinggi dari petir," jelas Asep.
Dikhawatirkan kejadian susulan, setelah kejadian hingga malam ini, Kepala Kepolisian Sektor Jasinga, Resor Bogor, AKP Lukito Sadoto melakukan patroli memberi himbauan kepada warga.
"Kami himbauan agar warga berhati-hati dikarenakan sudah memasuki musim penghujan dan curah hujan tinggi disertai angin kencang mau pun petir," katanya kepada VIVAnews.