Khatib Istiqlal Ingatkan Gerhana Matahari Bukan Sekadar Fenomena Alam
- VIVAnews/ Rifki Arsilan
VIVA – Khatib Istiqlal, Jakarta, Ustaz H Zulfatah Yasin, mengingatkan bahwa Gerhana Matahari Sebagian, juga Gerhana Matahari Cincin, yang Kamis ini, 26 Desember 2019, terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, bukan hanya sekadar fenomena alam.
Menurut Yasin, merujuk kepada QS Ali Imran 190-191, setiap Muslim, harus menghayati bahwa fenomena, adalah tanda kekuasaan Allah SWT.
"Allah SWT berfirman bahwa, di dalam penciptaan langit dan Bumi, dan perhantian siang dan malam, sungguh, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah SWT bagi orang yang cerdas," ujar Yasin usai Salat Sunat Gerhana di Istiqlal, Jakarta.
Yasin menyampaikan, umat Islam Indonesia, boleh mengagumi fenomena melalui pemantauan dengan menggunakan teropong yang banyak dilakukan. Hanya, upaya penghayatan nya sebagai tanda kebesaran Allah SWT juga harus dilakukan, seperti melalui Salat Gerhana.
"Karena betapa banyak orang yang lupa di sana, mereka hanya fokus melihat fenomena alam, melihat keindahannya saja," ujar Yasin.
Yasin juga mengemukakan, bagi Muslim, senantiasa menghayati kebesaran Allah SWT adalah jaminan seseorang akan diampuni dosa-dosanya. Kemudian, selalu teringat Allah SWT saat beraktivitas, lalu akan mendapat balasan berupa Surga jika selalu meminta ampunan karena sadar Allah SWT menyaksikan setiap perbuatannya.
"Allah menjelaskan bahwa orang yang cerdas adalah orang-orang yang selalu mengingat Allah SWT di mana pun. Ketika dia membaringkan tubuhnya sekali pun," ungkapnya.