Logo BBC

Cerita Pengendara Mobil Tak Nyaman Gunakan Tol Layang Jakarta-Cikampek

Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019). - Fakhri Hermansyah/Antara
Sejumlah kendaraan melintasi Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019). - Fakhri Hermansyah/Antara
Sumber :
  • bbc

Beberapa pengendara mobil mengaku merasa tidak nyaman saat menggunakan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II di Bekasi, Jawa Barat. Mereka mengeluhkan kondisi jalan yang tidak rata.

Presiden Joko Widodo telah meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated yang menghubungkan Cikunir hingga Karawang Timur, Kamis (12/12) lalu.

Sejak saat itu hingga kini, Minggu (22/12) para pengemudi dapat melintas jalan layang sepanjang 36,4 kilometer itu secara gratis. Pemerintah pun rencananya akan menetapkan tarif atas tol tersebut pada Januari atau awal Februari 2020.

Pengendara mobil, Joko Hadi Susilo merasa senang atas keberadaan tol tersebut karena dapat menghemat waktu tempuh dari Cikunir menuju Karawang Timur, dari yang biasanya satu sampai dua jam menjadi hanya 15-20 menit. Namun ia mengeluhkan kondisi jalan yang disebutnya "bergelombang".

"Cuma tidak terlalu terasa kalau kecepatan 80 sampai 100 km/jam. Yang terasa itu cuma pas saat melewati sambungan jalan," kata Joko saat dihubungi BBC Indonesia, Minggu (22/12).

Pemerintah berjanji akan terus meningkatkan kondisi jalan sebelum diterapkan berbayar pada tahun 2020 mendatang.

Joko Hadi Susilo menggunakan tol layang dalam perjalanan bersama anak dan istrinya dari Jakarta menuju Bandung. Meski harus mengalami kondisi jalan yang tidak ideal, ia merasa itu masih lebih baik daripada alternatifnya.