Ini Penyebab Ular Kobra Berkeliaran di Pemukiman Warga

Penemuan ular kobra di perumahan di Citayam, Bogor, Jabar.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Akhir-akhir ini publik sedang dibuat risau dengan keberadaan ular yang menyasar ke pemukiman warga. Ular yang ditemukan adalah jenis kobra Jawa atau yang memiliki nama latin, Naja Sputatrix. 

Kaleidoskop 2024: 5 Tanda Ada Sarang Ular Kobra di Rumah, hingga 5 Negara Tanpa Malam

Lalu apa penyebabnya ular-ular itu banyak muncul?      

Pemerhati reptil, Arbi Krisna mengungkapkan, peristiwa itu bukan merupakan teror melainkan peristiwa alamiah dari proses perkembangbiakan ular. “Ini peristiwa alami, cuma kondisinya saja yang menjadikan ini berbeda,” ujarnya, Kamis, 12 Desember 2019

Top Trending: Jembatan Ala Ninja Warrior di Jakarta, Ular Kobra di Celana Dalam

Kobra Jawa sama seperti kobra jenis lainnya yang dapat menyeburkan bisas . “Jenis bisanya ini neurotoxin yang langsung nyerang saraf, juga bisa pula efek nekrosis (pembusukan jika tergigit). Ini bisa menyebabkan cacat permanen,” katanya.

Arbi mengatakan, ular kobra pada umumnya sama seperti ular lainnya yang menyukai tempat lembab dan jarang aktifitas atau getaran dan penampakan orang. Namun pada ular jenis kobra Jawa bisa beradaptasi dengan wilayah ramai penduduk atau pemukiman.

Bikin Merinding! Ular Kobra Masuk ke Celana saat Lagi Tidur, Korbannya Malah Lakukan Ini

“Aslinya semua ular habitatnya tidak jauh dari sumber air, namun untuk jenis naja sputatrix (kobra penyembur) sudah dari dulu hidup dan berani beradaptasi dengan pemukiman ramai,” ujarnya.

Biasanya, waktu perkembangbiakan ular antara November-Januari yang didahului dengan proses bertelur pada 1-2 bulan sebelumnya. Selama rentan waktu tersebut, Arbi pun mengimbau agar masyarakat waspada dan menggelar aksi bersih-bersih lingkungan.

“Sebelum bulan-bulan ini adakan kerja bakti, lingkungan bersih dan tidak ada tempat nyaman otomatis kobra akan cari tempat lain buat bertelur,” katanya.

Lebih lanjut, Arbi menilai, fenomena keberadaan ular di pemukiman terjadi akibat rusaknya habitat ular. Itu terjadi lantaran maraknya pembangunan yang menyebabkan tempat persembunyian hewan reptil itu semakin sedikit sehingga menyesuaikan lingkungan untuk bertahan hidup.

“Musim menetas ular tiap tahun memang begini. Nah dulu sebelum banyak pemukiman yang gusur rumah si ular, ular akan sembunyi. Tapi sekarang rumah ular bersembunyi habis sama perumahan, jadi mau tidak mau ular akan menampakan diri karena tempat sembunyi yang hilang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya