Demo Harga Anjlok, Paguyuban Peternak Bagi-bagi Ayam di Kementan
- Istimewa
VIVA – Sekitar seribu orang yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia menggelar aksi damai di depan Gedung Kementerian Pertanian atau Kementan, Rabu, 11 Desember 2019. Ada momen menarik dalam aksi ini karena 500 ekor ayam dibagikan secara gratis kepada warga yang melintas di depan gedung Kementan.
Aksi ini sebagai bentuk protes dan tuntutan agar pemerintah punya solusi kebijakan soal kestabilan harga ayam. Harapan ini terus disuarakan karena untuk melindungi usaha peternak.
Demo muncul karena imbasnya harga ayam yang anjlok sejak Juli 2019. Bahkan, sempat menyentuh titik terendah pada Agustus 2019 dengan harga Rp8.000 per kilogram.
"Selama kurun waktu sembilan bulan di 2019, usaha perunggasan mengalami dua kali tsunami anjloknya harga di tingkat peternak. Lagi-lagi, sebab musababnya disebabkan oleh over supply produksi ayam live bird," kata Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia Alvino di sela-sela aksi di Kementan, seperti disampaikan dalam keterangannya.
Alvino mengatakan, peternak sudah berulang kali protes dengan anjloknya harga ayam hidup. Sebab, harganya selalu di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP) peternak. "Yaitu puncaknya pas Juni 2019 dan kembali lagi harga terendah Agustus 2019," tutur Alvino.
Protes dari asosiasi peternak juga dengan melakukan beberapa upaya dan berdialog dengan pemerintah agar harga ayam tak anjlok. Cara ini termasuk antisipasi untuk menjaga kestabilan harga ayam hidup. "Enggak ada solusi yang pas," tuturnya.
Terkait itu, ia menyoroti pula harga pakan ternak ayam yang mengalami kenaikan. Kata dia, dari awal 2019 sampai saat ini harganya berkisar antara Rp 6.800-Rp7.400 per kg. Hal ini ironis karena pemerintah sering bilang produksi jagung sebagai bahan utama pakan ternak dalam kondisi surplus.
Meski surplus tapi nyatanya tak ikut mengerek penurunan harga pakan ternak. Ia mengingatkan, pakan menjadi bagian penting dalam usaha peternakan ayam. Jika tak ada solusi maka peternak yang akan terus dirugikan. [mus]