Pasien Rumah Sakit Jiwa yang Dipukul Satpam Sudah Sembuh 75 Persen

Seorang yang mengalami gangguan jiwa akibat depresi tengah dimandikan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

VIVA – Sosok pria yang disebut pasien rumah sakit hendak melarikan diri karena tak mampu bayar biaya terkuak. Pria yang sempat dipukuli petugas keamanan RS itu belakangan diketahui bernama Fiki (30).

Disaksikan OJK, Privy Bersama AFTECH dan AFPI Sepakat Tingkatkan Keamanan Fintech Nasional

Polisi menyebut Fiki adalah pasien Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat. Dia tak seperti yang disebut di media sosial lari karena tak mampu bayar biaya RS. Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Mubarak mengatakan Fiki telah membayar biaya berobat di sana lewat keluarganya.

"Bukan pasien tak mampu bayar biaya. Dia sudah bayar kok," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 11 Desember 2019.

Gubernur Lemhannas Sebut Papua Daerah Rawan tapi Masih Dapat Dikendalikan

Kondisi Fiki, lanjut dia, sudah membaik pasca berobat. Tapi, dirinya tidak merinci bagaimana bisa sampai lari dari RS sampai kemudian ditangkap sekuriti RS hingga dapat perlakuan kasar.

"Pasien sudah 75 persen sehat. Saat ini sudah dibawa pihak keluarga ke rumah," katanya lagi.

Tingkatkan Kualitas Profesional, Kompetisi Teknisi Keamanan Ramai Antusiasme di 15 Kota Besar

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial Instagram @makassar_info video seorang pria mendapat perlakuan kasar oleh petugas keamanan. Dalam keterangan postingan, pria itu disebut merupakan pasien rumah sakit yang kabur karena tidak mampu membayar biaya perobatan.

Berdasarkan video, pria tersebut berbaju hijau dan tampak memaki celana pendek berwarna biru. Petugas keamanan terlihat menggenggam baju pria itu agar tidak kabur. Kemudian, datang lagi dua petugas keamanan lain dengan sepeda motor.

Dua petugas keamanan yang baru datang itu langsung mendatangi pria yang disebut kabur ini dan membawanya ke sepeda motor. Tampak pria itu sempat disikut pada bagian dada sebelum dibawa dengan sepeda motor.

Debat kedua Pilkada Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024.

KPUD Perketat Pendukung Paslon yang Bawa Alat Peraga Kampanye di Debat Terakhir Pilkada Jakarta

KPUD Jakarta, bakal memperketat pengamanan, terkait dengan alat peraga kampanye, atau APK, yang dibawa para pendukung pasangan calon, pada debat terakhir Pilkada Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024