Korban Ledakan di Monas Akan Diperiksa Polisi dan TNI
- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, pemeriksaan dua korban ledakan granat di kawasan Monunem Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat akan didampingi pihak TNI.
Hal itu karena kedua korban adalah anggota TNI. Korban yaitu Serka Fajar dan Praka Gunawan.
"Nanti sama-sama karena itu kan (korban) TNI," kata Yusri di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 4 Desember 2019.
Dia menambahkan, hingga kini pemeriksaan saksi-saksi masih dilakukan untuk menguak asal-muasal granat. Pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik Polri soal hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Dari Puslabfor juga masih menyelidiki serpihan-serpihan itu untuk bisa memastikan apakah itu memang granat asap atau yang lain. Tapi dugaan awal, dugaan awal adalah granat asap," katanya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di area dalam Monas, Jakarta Pusat sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa, 3 Desember 2019. Dua korban ledakan yang merupakan anggota TNI kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan tersebut bersumber dari granat asap. "Hasil olah TKP ini diduga granat asap yang meledak. Kita masih dalami. Tapi hasil sementara temuan di TKP ini adalah granat asap," ujar Gatot di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Desember 2019.