Seniman Tolak Rencana Gubernur Anies Rombak TIM

Pemain Teater Koma mementaskan lakon J J Sampah Kota di TIM.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

VIVA – Para seniman seperti Radar Panca Dahan menyatakan menolak keputusan Gubernur DKI Anies Baswedan yang ingin merevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Lokasi ini menjadi tempat berkumpul dan berkreativitasnya para seniman.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

Atas rencana pembangunan di dalam kawasan TIM itu, para seniman menyampaikan pernyataan penolakan mereka.

"Pertama, pelibatan Jakpro dalam mengurus atau mengembangkan seluru fasilitas/isi kompleks Taman Ismail Marzuki," demikian tulis penolakan revitalisasi tersebut seperti dikutip Minggu, 24 November 2019.

Ahok Ungkap Alasan Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano

Penolakan kedua dari para seniman jika revitalisasi dalam bentuk apa pun, tidak melibatkan pendapat atau kerja para seniman dan seniwati yang selama ini ada di dalamnya.

"Ketiga, upaya pembangunan dalam ruang kebudayaan yang luas, termasuk membangun manusia unggul, tanpa pemahaman komprehensif dan sosialisasi di kalangan yang kuat makna kebudayaan yang sebenarnya,".

Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano, Ahok, Foke dan Ketum JakMania Hadir

Pernyataan sikap ini diteken Rabu, 20 November 2019, mengatasnamakan seluruh aktivis TIM. Seperti Radar Panca Dahana, dan seluruh seniman yang hadir dalam diskusi di Ruang PDS HB Jassin. Mereka saling membubuhkan tanda tangan atas penolakan tersebut.

"Menghadapi penghinaan ini, tidak bisa tidak, bersatulah para seniman se-Jakarta! Dan jika masa depan TIM juga dianggap penting oleh para seniman di luar Jakarta, maka seruannya adalah: "Bersatulah para seniman se-indonesia!".

Terkait ini, sebelumnya beredar video berdurasi 1.39 menit yang viral di media sosial Twitter. Video itu memuat potongan gambaran diskusi yang digelar di TIM. Dalam video terdengar ada yang marah-marah.

"Mau diskusi atau tidak," kata seseorang dengan suara tinggi.

Sementara para seniman lainnya memilih membubarkan diri dan meminta agar orang tersebut tidak emosi. Hampir terjadi adu fisik, namun dilerai. (ase)

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024