Melongok Dipo Depok, Bengkel KRL Terbesar di Asia Tenggara
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Sejumlah petugas berseragam biru lengkap mengenakan helm dan sepatu bot tampak sibuk berkutat dengan sejumlah besi berukuran besar. Pemandangan ini berlangsung setiap hari, bahkan hingga larut malam di Dipo Depok, Jawa Barat.
Para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) mungkin sudah tak asing lagi dengan tempat tersebut. Namun tahukah Anda, jika dipo dengan luas sekira 26 hektare tersebut ternyata adalah dipo terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Diresmikan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008 silam, Dipo Depok menjadi salah satu tempat istirahat atau penyimpanan (stabling) bagi armada KRL Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek.
Selain untuk stabling, Dipo Depok juga merupakan tempat perawatan dan perbaikan untuk KRL. Tempat itu memiliki 14 jalur untuk stabling yang mampu menampung 336 unit kereta, berikut 11 jalur untuk perawatan.
Beberapa waktu lalu, VIVAnews pun mendapat kesempatan untuk melongok langsung aktivitas yang ada di dalam dipo tersebut.
Di sini, sejumlah pekerja melakukan pengecekan tiap komponen kereta secara detail. Hal ini dilakukan 24 jam nonstop selama satu minggu penuh. Baik itu libur nasional, seperti Lebaran, Natal atau Tahun Baru, karyawan di sini tetap bekerja sesuai jadwalnya.
“Kita setiap hari yang menyiapkan agar KRL yang kalian gunakan bisa nyaman, sehingga masyarakat bisa berangkat dan pulang dengan selamat, itu adalah kewajiban dan tugas kami,” kata VP Perencanaan dan Evaluasi Pemeliharaan, Budi Heryanto
Depo ini memiliki mess para masinis yang dinamakan Griya Karya. Gedung ini mampu menampung 120 masinis, di mana di dalamnya dilengkapi fasilitas memadai.
Selain itu Dipo KRL Depok juga memiliki ruang edukasi. Tempat ini merupakan sarana untuk memperkenalkan KRL ke anak-anak, karena di dalamnya terdapat kereta model. Anak-anak diajak untuk menonton film terkait KRL, dan juga ada gerbong KRL asli untuk melihat wujud asli dari KRL itu sendiri.
Masih di area Dipo Depok, di sini juga terdapat sejumlah ruang untuk para calon masinis, di antaranya ruang simulator, ruang cek kesehatan dan ruang belajar. Layar ataupun ruang simulator itu dibuat sedemikian mirip dengan kondisi di lapangan.
“Jadi detail kita lakukan. Jangan sampai ada rem blong. Per-empat tahun kita pretelin, setel ulang diharapkan menaikkan performa seperti awal. KRL ini kan sangat banyak teknologi kelistrikannya,” ujar Budi didampingi VP Operasi KCI, Broer Rizal.
Selain Dipo Depok, ada dua dipo lain yang juga memiliki fungsi serupa, yakni Dipo Bukit Duri, Dipo Bogor dan sejumlah sub dipo. Budi menegaskan, pihaknya selalu memberikan layanan yang maksimal, karena KRL adalah salah satu moda transportasi massal yang dibutuhkan masyarakat.
“Jika masih banyak komplain ya kami mohon maaf, intinya kami tidak pernah kalah dengan rintangan yang ada.”