Penyebab Ricuh saat Penggusuran di Sunter Jaya

Penggusuran di Sunter Agung
Sumber :
  • VIVAnews / Fajar GM

VIVA – Pemprov DKI mengklaim bahwa ada provokasi yang dilakukan saat Pemkot Jakut, melakukan penataan kawasan Sunter Jaya. Provokasi disinyalir sebagai sebab kericuhan sempat terjadi saat penertiban bangunan yang dilakukan dalam rangka penataan, berlangsung pekan lalu.

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi Ungkap Arahan Prabowo, Jangan Boros Anggaran

"Sebagian warga yang menyewakan lahan secara ilegal justru memprovokasi situasi damai (saat penertiban)," dikutip dari keterangan resmi Pemprov DKI pada Senin, 18 November 2019.

Penataan, dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan sehat, juga bebas banjir. Ada 25 lapak bangunan tempat tinggal dan tempat usaha yang dibongkar di Jalan Agung Perkasa 8.

Persoalan Bangunan Tugu Hotel Tua Jakarta Disorot, Ini Alasannya

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan kawasan Sunter Jaya untuk menciptakan lingkungan sehat," demikian dikutip dari keterangan resmi Pemprov DKI.

Sementara, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, menyampaikan penertiban dimaksudkan supaya saluran air yang tertutup oleh bangunan-bangunan ilegal bisa kembali difungsikan normal. T

Simak Cara Cek Status Penerima Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) 2024!

ertutupnya saluran diyakini sebagai sebab sejumlah kawasan di Jakut seperti Gaya Motor, Agung Karya, juga Sunter, sering dilanda banjir dan genangan saat musim hujan.

"Penataan dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran dan jalan yang diduduki sejumlah pemilik usaha barang bekas yang mendirikan bangunan di atas saluran," ujar Ali.

Dok. Istimewa

Teguh Setyabudi Lantik Marullah Matali jadi Sekda Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi melantik dua pimpinan tinggi madya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu Deputi Gubernur DKI.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024