Longsor Tebing Double Track karena Hujan Sehari Sebelumnya
- VIVAnews/Muhammad AR
VIVA – Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyatakan bahwa rangka dinding beton proyek double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang longsor pada Sabtu pagi akibat hujan deras dan cukup lama sehari sebelumnya.
Saat kejadian cuaca cerah. Namun sehari sebelumnya, Jumat, 15 November 2019, hujan deras turun sejak pukul 15.30 sampai 21.00 WIB. Pada Sabtu pagi, delapan orang pekerja bekerja memasang bekisting dinding penahan tanah (DPT).
Tiba-tiba tanah di belakang area DPT yang sedang dikerjakan itu runtuh. Runtuhan menimbun lima pekerja dan dua di antaranya tewas seketika sementara yang lainnya terluka. Korban meninggal dunia bernama nama Wisnu (32 tahun) dan Sanafi (30 tahun), sementara korban luka Sukardi (44 tahun), Sarpan (34 tahun), dan Parjo (47 tahun).
"Saat ini pekerjaan pada pembangunan jalur baru dihentikan sementara. Tetapi longsoran tidak menutup jalur operasional, perjalanan kereta tidak terganggu dan aman terkendali," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat Ditjen Perekeretaapian Achyar Pasaribu dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews pada Sabtu malam.
Ditjen Perekeretaapian terus berkoordinasi dengan Polsek, Puskesmas, dan rumah sakit untuk penanganan korban yang membutuhkan perawatan. Achyar menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka serta memastikan biaya pemakaman korban meninggal dunia.