PSI Wanti-wanti DKI Jakarta Terancam Defisit Rp10,7 Triliun
- VIVAnews/Fajar Ginanjar
VIVA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mewanti-wanti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang ancaman defisit anggaran akibat ketidakcermatan menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020.
"Kita terancam defisit Rp10,7 triliun," kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Idris Ahmad di Gedung DPRD Jakarta, Rabu, 13 November 2019.
PSI, katanya, menemukan ketidakcermatan dalam rapat-rapat membahas Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di komisi-komisi DPRD. Ada pengurangan ajuan anggaran yang tidak proporsional dengan penambahan yang dilakukan.
Berdasarkan perhitungan, defisit terjadi pada pos belanja sebesar Rp4,9 triliun, juga pendapatan pajak sebesar Rp5,8 triliun. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus mampu memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI memastikan APBD mendukung pembangunan Ibu Kota.
"Itu adalah perhitungan kami dari dua sisi: dari defisit belanja sebesar Rp4,9 triliun dan defisit pajak Rp5,8 triliun," ujar Idris. (ren)