Anggaran Lem Aibon Rp82 Miliar, KPK Singgung soal Perencanaan DKI

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo.
Sumber :
  • Cahyo Edi

VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, angkat bicara soal polemik anggaran pengadaan lem aibon senilai Rp82,8 miliar dalam Rencana Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara 2020 yang diajukan Disdik DKI Jakarta.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

Agus menilai ada kesalahan dalam meng-input anggaran pengadaan lem aibon yang mencapai puluhan miliar tersebut di dalam sistem e-budgeting. Sebab, sistem e-budgeting yang saat ini diterapkan Pemprov DKI bekerja transparan saat akan melakukan pengadaan barang atau jasa.

"Sebetulnya e-budgeting itu kan apa yang mau dicapai tiap tahun, itu kemudian diterjemahkan melalui budget. Memang detail, memang sampai beli alat tulis, tetapi kemudian kan tidak seperti itu, masak beli lem aibon sampai sebesar itu. Pasti itu ada kesalahan," kata Agus, Selasa, 5 November 2019.

Ahok Ungkap Alasan Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano

Agus menjelaskan, soal sistem e-budgeting yang saat ini menuai polemik di Pemprov DKI buntut dari pengadaan lem aibon, memang sudah seharusnya melalui e-planning lebih dahulu.

"E-budgeting itu kan tidak bisa tiba-tiba ya, ini kan harus dimulai e-planning dulu. Kalau kita sudah tahu e-planning kan pertama visi misi diterjemahkan di e-planning, jadi e-planning sendiri ada yang lima tahun, ada yang tahunan di situ targetnya sudah jelas," ujarnya.

Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano, Ahok, Foke dan Ketum JakMania Hadir

Kendati begitu, Agus mengaku belum mengetahui lebih detail mengenai kesalahan dalam pengadaan lem aibon senilai Rp82,8 miliar di Pemprov DKI. Ia cuma memastikan bahwa ada kesalahan dalam perencanaan pengadaan lem aibon tersebut.

"Saya belum melihat sejauh itu, tapi kalau kami melihat beli Aica Aibon itu sebesar itu pasti ada kesalahan yang mereka tidak melihat perencanaannya," katanya.

Dok. Istimewa

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024