APBD DKI Dikecam Publik, PKS: Karena Tak Ada Wagub

Mohamad Arifin, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI.
Sumber :
  • VIVAnews

VIVA – Penyusunan anggaran untuk APBD DKI tahun 2020 menuai kecaman publik. Banyak anggaran belanja yang aneh dengan nilai fantastis.

KPK Periksa Mahasiswi terkait Tersangka Kasus Suap APBD Jambi

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menganggap kekosongan kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta yang ditinggalkan selama 16 bulan ini menjadi salah satu penyebab adanya masalah di APBD.

Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin, di salah satu stasiun televisi swasta, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 1 November 2019.

Curhat ke Wamen BUMN, Gubernur Edy: APBD Kecil Jalan Banyak Rusak

Sepeninggal Sandiaga Uno pada Agustus 2018, kursi Wakil Gubernur DKI dibiarkan kosong sampai sekarang. Menurut Arifin, hal itu sangat mengganggu kinerja Gubernur Anies Baswedan dalam mengelola pemerintahan.

“Puncaknya, terlihat pada penyusunan anggaran 2020 saat ini, yang akhirnya ramai,” ujar Arifin, yang juga Ketua MPW PKS DKI Jakarta melalui rilis yang diterima VIVAnews. 

Dukung APBD, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Pengelolaan DBH-DR

Karena menurutnya, salah satu pembagian tugas dari Gubernur Anies kepada Wakil Gubernur Sandiaga Uno adalah dengan mencermati anggaran yang disusun setiap tahunnya.

“Sudah saatnya, Pak Anies harus ada pendampingnya yang mengerti tentang postur anggaran, agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam penyusunan, sebab kejadian ini tidak ada di tahun sebelumnya,” ujar Arifin.

Plt Jubir KPK Ali Fikri

Pejabat di Muara Enim Mundur karena Takut Ditangkap, Ini Kata KPK

Mereka menyatakan mundur lantaran takut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap proyek dan pengesahan APBD.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2022