Kena Tilang Ganjil Genap, Betharia Sonata Nyanyi di Polres Depok
- VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA – Suasana tak biasa terjadi di area pemohonan Surat Izin Mengemudi (SIM), di markas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok, Rabu, 30 Oktober 2019. Itu lantaran hadirnya penyanyi lawas era 80-an, Betharia Sonata.
Sontak, kemunculan artis yang populer dengan lagu “Hati yang Luka” itu pun disambut riuh sejumlah pemohon SIM. Suasana semakin riuh ketika wanita berambut panjang ini menyempatkan diri bernyanyi di hadapan para pemohon SIM dan polisi yang bertugas.
Pantauan VIVAnews, ada dua lagu yang dilantunkan Betharia, yakni “Hati yang Luka” dan “Kau Tercipta Untukku”. Alhasil, sejumlah polisi dan pemohon SIM yang didominasi kaum bapak dan ibu-ibu itu pun ikut menyanyikan lagu tersebut.
Meli, salah satu pemohon SIM, mengaku sangat senang dan tidak menyangka diva Indonesia itu akan hadir dan bernyanyi di depannya secara langsung.
“Kaget saya, tahu-tahu mba Betharia diri di depan situ terus nyanyi sambil ngajak masyarakat lain ikut nyanyi juga. Lumayan terhibur jadinya,” katanya
Sementara itu, Betharia mengaku kedatangannya ke Polres Metro Depok adalah untuk membuat SIM. Namun jiwa menyanyinya muncul sehingga tanpa disuruh, ia pun berinisiatif menghibur masyarakat.
“Ini enggak disuruh. Spontan saja karena saya senang menghibur soalnya mereka pasti lama nunggu biar enggak bosan,” ujar.
Tak lupa, wanita yang telah mengeluarkan 30 album solo itu juga mengajak masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas serta melengkapi surat-surat berkendara. Betharia mengaku, ia juga merasa malu sebab SIM miliknya sudah mati selama satu tahun.
“Saya udah terlambat (SIM) satu tahun. Baru sadar waktu ditilang pas ganjil genap di Jakarta. Jadi jangan sampe kayak saya ya. Lain kali saya enggak bakal kayak gini,” ujarnya tersipu malu.
Lebih lanjut, wanita 57 tahun ini juga berterima kasih kepada Satlantas Polrestro Depok yang sudah membantunya tanpa kendala. “Alhamdulillah lancar, enggak ada kendala. Malah saya yang salah sebagai warga SIM saya malah mati," ujarnya.
