Temui Anies, Erick Thohir Bahas Rencana Integrasi Transportasi

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (kanan).
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Erick Thohir Buka-bukaan Alasan Angkat Simon Aloysius Gantikan Nicke Widyawati Jadi Bos Pertamina

Menurut Erick, kedatangannya bertujuan membahas rencana pemerintah pusat melakukan integrasi transportasi di ibu kota.

"Ini baru pertemuan pertama," ujar Erick, Selasa 29 Oktober 2019.

Erick Thohir Bakal Merger Pelni dan ASDP Masuk ke Pelindo

Anies menyampaikan, integrasi transportasi adalah hasil rapat terbatas (ratas) Kabinet Kerja pada Januari. Rencana itu, diteruskan oleh Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dibentuk.

"Beliau (Erick) secara khusus datang ke Pemprov DKI. Inisiatif dan proaktif memastikan bahwa rencana-rencana pembangunan di Jakarta berjalan tanpa hambatan," ujar Anies.

Erick Thohir Usul Merger PTPN dan Perhutani Demi Sukseskan Swasembada Pangan

Anies juga mengemukakan, DKI dan Kementerian BUMN, bersepakat membentuk tim kecil sebagai jembatan komunikasi keduanya. Integrasi transportasi sendiri akan membuat pengelolaan moda-moda transportasi yang dikelola DKI, juga pusat, saling terhubung, sehingga memudahkan mobilitas warga.

"Kita mengintegrasikan antara kereta api dengan angkutan darat, sehingga bisa satu pengelolaan," ujar Anies.

Berdasarkan pantauan, Erick berjalan kaki ke Balai Kota DKI yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari Kementerian BUMN.

Turut mendampingi Erick, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. (asp)

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri II Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Wakil Menteri Aminuddin Ma'ruf (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Erick Thohir Paparkan Langkah Pengelolaan 7 BUMN yang Merugi

Menteri BUMN, Erick Thohir melaporkan, sebanyak 7 dari 47 BUMN saat ini tercatat masih memiliki cashflow negatif alias merugi.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024