Jelang Akhir 2019 Serapan Lambat, Sekda DKI: Kita Lagi Kendali Ketat

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar GM

VIVA – Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah menyampaikan Pemprov DKI sedang melakukan kendali ketat atas penggunaan APBD 2019. Menurut dia, hal itu menjadi sebab serapan malah melambat saat penutupan tahun anggaran pada akhir Desember nanti.

Dinas Pertamanan Temukan Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin

"Kita ini kan lagi kendali ketat untuk pencairan," ujar Saifullah di Balairung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019.

Saefullah menyampaikan, kendali ketat dilakukan karena dana perimbangan dari pusat mengalami kendala dalam pencairan. Penyesuaian harus dilakukan sehingga program-program strategis DKI tidak terganggu.

Dukung Perombakan Pejabat di Lingkungan Pemprov DKI, Pengamat: Tingkatkan Sinergitas Antar Birokrasi Dari DKI ke DKJ

"Dana bagi hasil kita dari pusat itu kan Rp6,4 triliun, yang tidak dibayarkan tahun ini. Sehingga kita sedang mengatur cash flow kita," ujar Saefullah.

Saefullah juga mengemukakan, penyesuaian di antaranya dilakukan terhadap belanja pegawai. Pencairan diutamakan terhadap program-program di bidang pendidikan, kesehatan, juga infrastruktur sehingga serapan tidak akan berlangsung cepat.

Pemprov Jakarta Ungkap Pemadaman Lampu Serentak Turunkan Emisi Karbon hingga 66,49 Ton

"Teman-teman (PNS) kalau perjalanan dinas dikurangi, makan minum dikurangi, beli ATK dikurangi, kegiatan yang kurang berdampak langsung kepada masyarakat, dikurangi, itu kita anjurkan," ujar Saefullah.

Diketahui, serapan APBD DKI hingga Oktober ini adalah 57,1 persen. Target DKI sendiri adalah 85 persen saat tutup anggaran.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi

Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak

DPRD Jakarta menilai kantin sekolah berpotensi menghasilkan pendapatan retribusi daerah.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024